Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
Sebuah studi telah menunjukkan bahwa kubis mengandung sulforaphane, senyawa dengan kandungan belerang yang memiliki kemampuan ampuh untuk menghambat enzim berbahaya yang disebut histone deacetylase (HDAC). Enzim ini bertanggung jawab untuk perkembangan sel kanker.
Penelitian lain mengungkap, kubis merah memiliki antioksidan kuat yang disebut anthocyanin (senyawa yang memberi buah dan sayuran warna), di mana telah terbukti memperlambat penggandaan sel kanker.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menunjukkan, jus kubis dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker payudara.
Mengonsumsi kubis selama masa remaja telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara sebesar 72%.
Baca Juga: Layak jadi resolusi tahun depan, ini pola makan untuk kurangi risiko kanker
Studi lain juga mengungkap, sayuran silangan seperti kangkung, kol, dan brokoli dapat mencegah risiko kanker usus besar karena adanya sulforaphane.
Kubis juga dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru, karena kehadiran isothiocyanate dan karoten, menurut studi di Journal of National Cancer Institute.
Dengan berbagai penelitian yang dijelaskan di atas, terbukti kubis efektif dalam mencegah jenis kanker tertentu.
Namun, kita juga harus mengonsumsi buah dan sayuran lain yang kaya vitamin dan mineral untuk menurunkan risiko kanker. (Gading Perkasa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Kubis, Sayuran yang Ampuh Cegah Penyakit Kanker"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News