Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tanda merah menyerupai bulan sabit ini muncul sekitar dua minggu setelah diagnosis Covid-19. Bentuk ini muncul tepat di atas lunula, bagian putih di dasar kuku.
Menurut Vij, tanda merah menyerupai bulan sabit pada kuku ini belum pernah ditemukan pada penyakit lain.
“Dan itu hanya muncul pada orang yang memiliki diagnosis baru-baru ini. Itu sebabnya kami pikir itu bisa menjadi tanda infeksi Covid-19 yang cukup akurat,” tambahnya.
Jika terdapat tanda tersebut pada kuku Anda, Jangan panik dan langsung saja hubungi dokter. Anda mungkin perlu menjalani tes Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Munculnya tanda merah di kuku bisa disebabkan oleh peradangan atau kerusakan pembuluh darah. Hal itu juga bisa berarti bahwa Anda memiliki risiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah karena Covid-19.
Baca Juga: 4 Cara yang bisa dilakukan jika barcode PeduliLindungi tidak bisa di-scan
3. Garis mees
Garis mees terlihat seperti garis-garis putih atau garis-garis yang melintang horizontal di sepanjang kuku. Tidak seperti garis beau, garis mees bentuknya halus dan tidak menyebabkan perubahan tekstur kuku.
Garis mees adalah tanda bahwa ada sesuatu yang mengganggu pertumbuhan kuku. Garis mees juga bisa terjadi pada penderita penyakit kronis dan jenis keracunan tertentu, seperti arsenik.
Garis ini juga bisa muncul pada penderita gagal ginjal kronis. Jika garis Mees terjadi setelah Covid-19, Anda mungkin hanya akan melihat satu garis putih di setiap kuku.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Perubahan Pada Kuku yang Menandakan Anda Pernah Terpapar Covid-19"
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini
Selanjutnya: Kasus Covid-19 menurun, kini tak ada lagi provinsi dengan PPKM level 4
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News