Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Kedzierska menceritakan, timnya telah memeriksa keseluruhan respons imun pasien ini. Tiga hari sebelum kondisi perempuan itu mulai membaik, sel-sel tertentu bisa terlacak pada aliran darahnya.
Pada pasien dengan influenza, sel-sel yang sama juga muncul pada waktu yang hampir sama sebelum si pasien kemudian membaik.
"Kami sangat gembira dengan hasil kami dan fakta bahwa kami bisa menangkap kemunculan sel imun pada pasien terinfeksi sebelum membaik secara klinis," ujar Kedzierska.
Baca Juga: Harapan, vaksin eksperimental virus corona buatan CureVac siap Juni nanti
Menurut dia, puluhan ilmuwan bekerja secara penuh selama empat pekan guna menyampaikan analisis penelitian.
Prof Bruce Thompson, dekan ilmu kesehatan dari Swinburne University of Technology bilang, mengetahui kapan sel-sel imun bekerja bisa membantu memprediksi alur virus.
"Ketika Anda tahu kapan beragam respons terjadi, Anda bisa memprediksikan, apakah Anda pulih dari virus tersebut," kata Thompson kepada BBC.
Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan, temuan ini juga bisa "mempercepat" vaksin dan potensi perawatan untuk pasien-pasien terinfeksi.
Baca Juga: Ketemu, pasien pertama Covid-19 yang bisa bantu lacak sumber virus corona
Langkah selanjutnya bagi para ilmuwan, Prof Kedzierska menyebutkan, adalah mencari tahu, mengapa respons kekebalan tubuh lebih lemah dalam kasus-kasus yang parah.
"Kuncinya sekarang adalah memahami apa yang kurang atau berbeda pada pasien yang meninggal dunia atau mengalami penyakit parah, sehingga kami bisa memahami bagaimana cara melindungi mereka," sebut dia.
Penulis: Gloria Setyvani Putri
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Australia Ungkap Cara Sistem Kekebalan Tubuh Perangi Covid-19"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News