kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Temuan Australia, begini cara sistem kekebalan tubuh memerangi virus corona


Kamis, 19 Maret 2020 / 01:00 WIB
Temuan Australia, begini cara sistem kekebalan tubuh memerangi virus corona


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Sejumlah ilmuwan di Australia menyatakan, telah berhasil mengidentifikasi, bagaimana sistem kekebalan tubuh memerangi virus corona baru.

Riset yang terbit di jurnal Nature Medicine pada Selasa (17/03/2020) memperlihatkan cara manusia sembuh dari virus corona sama seperti ketika mereka pulih dari flu biasa.

Menurut ahli, temuan ini penting lantaran dengan mengetahui sel imun mana yang berperang melawan virus corona akan membantu dalam upaya pembuatan vaksin.

"(Penemuan) ini penting karena ini pertama kalinya kami benar-benar paham mengenai cara sistem kekebalan tubuh memerangi virus corona baru (Covid-19)," kata Prof Katherine Kedzierska, salah satu penulis kajian, kepada BBC.

Baca Juga: Hasil uji klinis China: Obat flu Jepang bisa sembuhkan pasien virus corona

Riset yang tim dari Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Melbourne lakukan tersebut mendapat apresiasi para pakar. Salah satu pakar bahkan menyebutkan, penemuan itu sebagai sebuah terobosan.

Banyak orang telah pulih dari Covid-19. Artinya, sistem kekebalan tubuh bisa melawan virus corona.

Tapi, untuk pertama kalinya, sebuah riset mengidentifikasi empat tipe sel imun yang tampil untuk memerangi Covid-19.

Keempat tipe sel imun ini diamati dengan melacak seorang pasien virus corona dengan gejala ringan-sedang dan tidak punya masalah kesehatan sebelumnya.

Baca Juga: Awas! 86% pasien virus corona tak terdeteksi karena minim gejala

Pasien perempuan berusia 47 tahun dari Kota Wuhan, China, itu telah mendatangi sebuah rumahsakit di Australia. Dia pulih dalam 14 hari.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×