Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teh susu, segar dan lezat cocok diminum kapan saja. Namun, minum teh susu baik atau malah buruk untuk kesehatan?
Teh merupakan minuman yang populer di dunia. Umumnya, teh diminum saat pagi atau malam hari.
Baca Juga: Benarkah Minum Air Putih Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?
Di Inggris dan beberapa negara lainnya, kebanyakan orang minum teh dengan diberikan tambahan susu.
Apakah teh susu memberikan manfaat baik untuk kesehatan atau malah merugikan?
Mengutip dari Healthline, teh hijau dan teh hitam mengandung flavonoid yang berperan sebagai antioksidan untuk membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Perlu Anda ketahui, radikal bebas berkontribusi pada penyakit jantung, kanker, dan lainnya.
Teh hijau kaya akan katekin sedangkan teh hitam memiliki theaflavin tinggi.
Senyawa aktif tersebut kerab dihubungkan dengan tekanan darah rendah, antikanker, penurunan kolesterol. Hal tersebut telah dibuktikan dalam penelitian pada manusia dan hewan.
Sedangkan, susu merupakan minuman yang kaya akan protein, kalsium, dan potasium yang penting untuk pertumbuhan tubuh dan kesehatan tulang.
Hasil penelitian
Sebuah penelitian yang dilakukan pada lebih dari 1800 orang dewasa di China menunjukkan bahwa konsumsi teh dan susu secara independen bisa menurunkan risiko kanker mulut.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein dalam susu bisa menganggu penyerapan dan aktivitas antioksidan dari senyawa teh.
Penelitian pada 16 perempuan dewasa menunjukkan minum 2 cangkir (599 ml) teh hitam bisa meningkatkan aliran darah secara signifikan yang bisa membantu meningkatkan fungsu jantung dibandingkan minum air putih. Sementara, minum teh hitam dengan susu skim tidak memiliki efek tersebut.
Para peneliti menyimpulkan bahwa kasein (sejenis protein dalam susu) bisa mengikat flavonoid dalam teh dan mencegah aktivitasnya di dalam tubuh.
Namun, penelitian kecil lainnya pada 9 orang dewasa menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hitam meningkatkan kadar antioksidan dalam darah dan menambahkan susu ke teh tidak menghambat efek ini.
Para peneliti menyarankan waktu menyeduh teh lebih lama membuat teh air teh lebih kaya antioksidan, terlepas dari penambahan susu.
Berdasarkan hasil yang bertentangan tersebut, susu bisa menganggu aktivitas antioksidan dalam teh sampai batas waktu tertentu, tapi mungkin tidak memiliki efek yang sama dengan teh yang telah diinfuskan untuk waktu yang lama.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami potensi manfaat dan kerugian penambahan susu ke dalam teh.
Baca Juga: 6 Manfaat Apel Hijau untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Diabetes Tipe 2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News