kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Tanda-Tanda Kadar Zat Lilin atau Kolesterol Tinggi, Cek 3 Bagian Tubuh Ini


Minggu, 23 Juli 2023 / 04:47 WIB
Tanda-Tanda Kadar Zat Lilin atau Kolesterol Tinggi, Cek 3 Bagian Tubuh Ini
ILUSTRASI. Kolesterol tinggi, bersama dengan lemak dan zat lainnya, dapat membentuk plak di dinding arteri.


Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Tanda kolesterol tinggi pada mata

Bagian tubuh selanjutnya yang kerap menunjukkan gejala ketika kolesterol tinggi adalah mata. Kondisi tersebut mungkin dapat mengembangkan xanthelasma yang ditandai dengan tumpukan lemak berwarna kekuningan yang terlihat di bawah kelopak mata.

Terkadang, xanthelasma kerap disebut sebagai masalah kulit biasa. Padahal bercak kekuningan itu merupakan pertanda bahwa kolesterol di dalam tubuh sudah sangat tinggi.

Meski tidak berpengaruh pada penglihatan pasien, tapi bintik-bintiknya bisa memengaruhi penampilan karena sering berada di atas dan bawah kelopak mata.

Selain bercak kuning, pembuluh di retina juga dapat terpengaruh oleh kolesterol tinggi. Gejala dari kondisi ini adalah perubahan penglihatan, penglihatan kabur, garis atau bintik hitam pada penglihatan (floaters), dan nyeri pada mata yang terkena.

Tanda pada mata lainnya adalah arcus senilis yang ditandai dengan kemunculan rona berupa cincin putih, biru, atau abu-abu terbentuk di sekitar kornea karena lebih banyak kolesterol yang mengendap di area itu. Perubahan warna ini tidak mengganggu indra penglihatan.

Baca Juga: Cara Mencegah Serangan Stroke Berulang Pada Pasien Stroke, Catat Apa Saja

3. Tanda kolesterol tinggi di kaki

Salah satu tanda paling umum dari kolesterol tinggi di kaki adalah klaudikasio atau penyakit arteri perifer (PAD). Kondisi ini dapat terjadi ketika pembuluh darah di kaki mengalami penyempitan atau tersumbat akibat penumpukan kolesterol dan zat lain.

Akibatnya kaki terasa nyeri atau sakit, menimbulkan sensasi kram yang dapat terjadi selama aktivitas fisik, seperti berjalan.

"Nyeri ini biasanya membaik dengan istirahat, tetapi dapat menjadi cukup parah sehingga membatasi kemampuan seseorang untuk berolahraga atau melakukan aktivitas lain," demikian kata Dr Aditya S Chowti, konsultan senior penyakit dalam dari Rumah Sakit Fortis, Bangalore, India.

Baca Juga: 13 Manfaat Daun Sukun untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya yang Benar




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×