Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang menilai bahwa mengkonsumsi jus buah segar bisa menyehatkan tubuh. Tapi, para konsumen juga kerap diberi peringatan soal kandungan gula yang mungkin terkandung dalam segelas jus buah.
Namun, sebuah studi terbaru menemukan bahwa manfaat kesehatan jus buah dalam mengurangi risiko kanker mampu menutupi risiko kandungan gula tersebut. Studi dilakukan oleh The European Prospective Investigation dan dipublikasikan melalui the British Journal of Nutrition.
Studi besar yang cukup panjang itu meneliti pengaruh pola makan terhadap jenis-jenis penyakit dalam skala luas. Para pakar dari Dutch National Institute for Public Health and the Environment, Bilthoven meneliti sekitar 35.000 pria dan wanita usia 20-70 tahun selama hampir 15 tahun.
Mereka melihat bagaimana konsumsi jus jeruk yang para partisipan laporkan memengaruhi angka stroke pada periode tersebut. Hasil menunjukkan empat dari delapan gelas jus jeruk atau buah lainnya bisa memangkas risiko stroke hingga hampir seperempatnya.
Bahkan, minum hanya segelas jus buah pun bisa memberi manfaat yang cukup signifikan, yaitu dengan menurunkan risiko kanker hingga 20%. Rasio penyakit jantung pada peminum reguler juga dapat diturunkan.
Risiko kerusakan pembuluh arteri menurun hingga 12%-13%. Jus dinilai mengandung banyak substansi alami dari tanaman dan bisa melindungi pembuluh darah dari penyakit.
Meski begitu, para peneliti studi menyampaikan, mereka tetap lebih merekomendasikan konsumsi buah-buahan utuh ketimbang jus. Sebab, manfaat yang didapatkan akan jauh lebih banyak. "Konsumsi buah-buahan utuh harus diprioritaskan karena bukti kesehatan menemukan manfaat yang lebih banyak," katanya. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Selalu Buruk, Minum Jus Buah Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News