Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
Dalam satu penelitian terhadap 48 orang, separuh diberi suplemen magnesium 600 mg bersama dengan saran gaya hidup, sementara separuh lainnya hanya diberi saran gaya hidup. Sensitivitas insulin meningkat pada kelompok yang diberi suplemen magnesium. Studi lain menyelidiki efek gabungan dari suplementasi dengan kromium dan magnesium pada gula darah.
Peneliti menemukan bahwa kombinasi dari keduanya meningkatkan sensitivitas insulin lebih dari satu suplemen saja. Sementara, sumber makanan yang kaya magnesium, termasuk bayam, almond, alpukat, kacang mete hingga kacang tanah
10. Tambahkan sedikit bumbu dalam masakan
Kayu manis dan fenugreek atau klabet telah digunakan dalam pengobatan alternatif selama ribuan tahun. Keduanya dikaitkan dengan kontrol gula darah. Bukti ilmiah untuk penggunaan kayu manis dalam pengendalian gula darah beragam. Pada orang sehat, kayu manis telah terbukti meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lonjakan gula darah setelah makan berbasis karbohidrat. Salah satu penelitian ini diikuti 14 orang sehat.
Baca Juga: Bisa cegah anemia dan osteoporosis, ini 5 manfaat jengkol
Ditemukan bahwa makan 6 gram kayu manis dengan 300 gram puding beras secara signifikan dapat mengurangi lonjakan gula darah, dibandingkan dengan makan puding saja. Namun, ada juga penelitian yang menunjukkan kayu manis tidak berpengaruh pada gula darah. Satu ulasan mengamati 10 studi berkualitas dari total 577 orang dengan diabetes. Ulasan tersebut tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam lonjakan gula darah setelah partisipan mengonsumsi kayu manis.
Meski demikian, tidak ada salahnya untuk menambahkan kayu manis dalam makanan. Pasalnya, kayu manis dilaporkan mengandung antioksidan cukup tinggi. Antioksidan sendiri dapat memberi banyak manfaat untuk tubuh
11. Hindari stres dan cukup tidur
Jika benar-benar ingin mengurangi lonjakan gula darah, seseorang juga harus mempertimbangkan faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi gula darah ini. Apa saja? Stres Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan dalam beberapa cara, seperti menyebabkan sakit kepala, tekanan darah meningkat, dan kecemasan.
Stres juga telah terbukti dapat memengaruhi gula darah. Saat tingkat stres meningkat, tubuh melepaskan hormon tertentu. Efeknya adalah melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk gula ke aliran darah untuk respons melawan-atau-lari . Sebuah studi terhadap 241 pekerja Italia menemukan peningkatan stres terkait pekerjaan secara langsung terkait dengan peningkatan kadar gula darah. Mengatasi stres secara aktif juga bermanfaat bagi gula darah.
Baca Juga: Kasus virus corona di Indonesia rekor lagi, ini 15 gejala virus corona menurut WHO
Dalam sebuah penelitian terhadap siswa keperawatan, latihan yoga ditemukan dapat mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan. Kurang maupun kelebihan tidur Baik terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur telah dikaitkan dengan kontrol gula darah yang buruk.
Bahkan mengalami satu atau dua malam yang buruk dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang. Sebuah penelitian terhadap sembilan orang sehat menunjukkan bahwa tidur terlalu sedikit, atau hanya selama 4 jam, meningkatkan resistensi insulin dan kadar gula darah. (Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Cara Mencegah Gula Darah Melonjak Demi Kesehatan"
Selanjutnya: Cegah tanda penuaan, berikut 4 manfaat daun kemangi untuk kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News