kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sulit bangun pagi, simak enam jurus berikut ini


Sabtu, 14 September 2019 / 07:16 WIB
Sulit bangun pagi, simak enam jurus berikut ini
ILUSTRASI. Ilustrasi Wanita Tidur


Sumber: Grid | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi beberapa orang, bangun pagi menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Padahal sejatinya, bangun pagi memiliki banyak manfaat, loh.

Mulai dari membuat orang menjadi lebih bahagia, produktif, membuat kondisi jasmani dan rohani lebih sehat dan positif, serta dapat memberikan peluang untuk menjadi orang sukses.

Oleh karenanya, mulai dari sekarang sebaiknya kita mulai membiasakan diri untuk bangun lebih pagi.

Walau pada awalnya mungkin terasa sulit, namun bukan berarti itu tidak mungkin dilakukan.

Apalagi kalau kamu menyimak 6 cara mudah untuk menjadi morning person berikut.

1. Buat Jadwal

Hal yang harus dilakukan pertama kali untuk menjadi morning person adalah mendisiplinkan diri.

Dr. W. Christopher Winter dari Rumah Sakit Martha Jefferson mengatakan, dengan melakukan aktivitas yang sama setiap pagi maka tubuh akan mulai terbiasa.

Dia juga mengatakan, selama ini orang hanya fokus untuk mengatur kapan waktu yang pas untuk tidur dan melupakan mengatur waktu untuk bangun pagi.

Baca Juga: Menghidupkan kipas angin saat tidur dapat menimbulkan masalah kesehatan

"Orang-orang terpaku untuk mengatur jam tidur mereka dan lupa untuk mengatur jam bangun tidur. Padahal hal itu hanya akan membuat stres,"

"Waktu tidur akan datang begitu saja ketika kamu lelah, sebaliknya yang penting adalah untuk selalu membiasakan bangun pagi," ujarnya, seperti yang dikutip Grid.ID dari Entrepreneur.

2. Gunakan Alarm Pintar

Jaman sudah modern, banyak aplikasi alarm pihak ketiga yang lebih canggih yang dapat kita gunakan untuk membantu kita agar bangun di pagi hari.

Alarm pintar menawarkan berbagai cara baru untuk mematikan dering alarm.

Misalnya saja, 'Smart Alarm' atau 'Math Alarm', yang mengharuskan kita untuk memecahkan masalah matematika untuk mematikan atau menunda alarm.

Seperti yang dikatakan Dr. Christopher, dengan begitu mau tidak mau otak kita akan cukup bangun agar dapat mematikannya.

Penggunaan alarm konvensional tidak dianjurkan karena mudahnya akses untuk menekan tombol tunda atau mati, sehingga sering secara tidak sadar kita mematikan alarm dan kembali tidur.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×