kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sudah pernah terinfeksi corona, perlukah disuntik vaksin Covid-19?


Senin, 21 Desember 2020 / 11:09 WIB
Sudah pernah terinfeksi corona, perlukah disuntik vaksin Covid-19?
ILUSTRASI. Bagi mereka yang sudah pernah terinfeksi corona, apakah tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19? ANTARA FOTO/Moch Asim/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan negara-negara lain di dunia, mulai membuat perencanaan vaksinasi Covid-19. Penemuan vaksin virus corona semakin menunjukkan perkembangan. Sejumlah negara mulai menyetujui penggunaan darurat dan melakukan vaksinasi kepada mereka yang masuk kelompok rentan. 

Di Indonesia, pemerintah menyatakan akan memberikan vaksin Covid-19 gratis bagi seluruh warga. Vaksin bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap ancaman paparan virus corona. Mereka yang telah sembuh dari Covid-19 diketahui telah memiliki antibodi. 

Apakah tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19? 

Jawabannya perlu. Sebab, ada potensi reinfeksi. Epidemiolog kandidat PhD dari Griffth Univeristy, Australia, Dicky Budiman mengatakan, orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan telah sembuh masih membutuhkan suntikan vaksin. Alasannya, karena masih ada potensi reinfeksi virus corona. 

Baca Juga: Benarkah Indonesia satu-satunya negara yang memesan vaksin Sinovac? Ini jawaban BPOM

"Jadi yang pernah terinfeksi pun itu perlu divaksinasi. Karena, pertama, data riset yang saat ini kita miliki membuktikan bahwa ada potensi reinfeksi," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (20/12/2020). 

Menurut dia, mereka yang pernah terinfeksi memiliki kekebalan tubuh dari Covid-19 sesuai dengan tingkat keparahan yang dialami. Semakin parah Covid-19 yang diderita seseorang, maka kemungkinan besar memiliki antibodi kekebalan tersebut. 

Baca Juga: Lebih dari 400.000 orang mendaftar vaksinasi Covid-19 di Arab Saudi



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×