kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah divaksin tetapi bisa positif Covid-19? Ini penjelasannya


Selasa, 26 Januari 2021 / 06:45 WIB
Sudah divaksin tetapi bisa positif Covid-19? Ini penjelasannya
ILUSTRASI. Muncul pertanyaan, kenapa orang yang sudah divaksin masih bisa positif Covid-19? ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Erlina mengatakan, memang peluang seseorang terjangkit Covid-19 usai divaksin tetap ada. Namun peluang itu sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Oleh karena itu, Erlina menyarankan agar orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk terus menerapkan protokol kesehatan. 

"Tapi karena ada unsur kekebalan dan ada perlawanan dalam tubuh juga disitu biasanya kalaupun sakit ringan-ringan saja," ujar Erlina.

Saat ini, proses vaksinasi sudah mulai dilakukan di seluruh penjuru Tanah Air. Vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Sabar, mungkin butuh 4 tahun sebelum pandemi virus corona berakhir

Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan, vaksin Covid-19 Sinovac telah teruji keamanan, mutu, khasiat dan kehalalannya. Vaksin ini dikembangkan menggunakan metode inactivated vaccine, yang telah terbukti aman, tidak menyebabkan infeksi serius serta hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi.

Meski demikian, Satgas mengingatkan, dengan adanya program vaksinasi yang telah berjalan saat ini, tak lantas membuat masyarakat lengah menjalankan protokol kesehatan. Sebaliknya, proses vaksinasi harus paralel dengan pelaksanaan 3M dan 3T. 

Selanjutnya: Epidemiolog tak sarankan GeNose untuk skrining Covid-19, apa masalahnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×