kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Studi terbaru, tingkat keparahan Covid-19 pada anak dan remaja lebih tinggi


Rabu, 13 Mei 2020 / 13:45 WIB
Studi terbaru, tingkat keparahan Covid-19 pada anak dan remaja lebih tinggi
ILUSTRASI. Seorang anak perempuan menutup matanya saat dokter yang memakai sarung tangan melakukan tes swab untuk di tes virus korona (COVID-19)


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

Lebih dari 20% pasien mengalami gagal organ, antara satu atau dua organ sekaligus, sebagai akibat dari infeksi Covid-19. Lebih dari 40% pasien membutuhkan alat bantu pernapasan. 

Pada masa-masa terakhir dari tiga minggu penelitian, sebanyak 33% pasien masih berada di rumah sakit. Tiga pasien masih membutuhkan alat bantu pernapasan, dan dua anak meninggal dunia. 

Baca Juga: Tak ada kasus baru corona, Vietnam buka TK dan sekolah

“Studi ini memberikan pemahaman dasar tentang beban penyakit awal Covid-19 pada pasien anak,” tutur Hariprem Rajasekhar, dokter anak di Robert Wood Johnson Medical School. 

Kleinman menyebutkan, penelitian ini dipercaya para dokter di New York merupakan gejala infeksi Covid-19 yang mulai merambah anak-anak. (Sri Anidiati Nursastri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Studi Terbaru, Tingkat Keparahan Covid-19 pada Anak dan Remaja Lebih Tinggi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×