kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak tips membersihkan rumah setelah kebanjiran


Kamis, 02 Januari 2020 / 13:52 WIB
Simak tips membersihkan rumah setelah kebanjiran
ILUSTRASI. Warga berjalan melintasi banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (5/2).


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hujan deras yang melanda sebagian wilayah di Indonesia, termasuk Jabodetabek, membuat sejumlah pemukiman warga dilanda banjir.
Hingga hari ini sejumlah lokasi masih terendam banjir meski sebagian mulai surut.

Setelah air perlahan surut, selanjutnya adalah menghadapi tugas berat membersihkan seisi rumah dan perabotan. Apalagi air serta lumpur dan kotoran yang masuk bisa merusak perabotan, dinding, struktur rumah lainnya, dan mengganggu kesehatan di lingkungan dalam rumah.

Ingatlah bahwa beberapa perabotan memerlukan perlakuan berbeda dari perabotan lainnya karena lebih mudah rusak, seperti karpet, kertas dinding, furnitur, dan lainnya. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika harus membersihkan bekas banjir di dalam rumah?

Berikut tipsnya, seperti dilansir dari laman floodsafety.com:

1. Hubungi pihak asuransi

Jika rumah Anda dilindungi oleh asuransi, hubungilah pihak asuransi dan tanyakan kerusakan apa saja yang dapat ditangani. Jika sudah mendapatkan informasinya, buatlah daftar kerusakan barang dan dokumentasikan menggunakan foto atau video.

Sebab, Anda membutuhkan dokumen lengkap untuk mengklaim asuransi tersebut.

Baca Juga: Apa kata Fahri Hamzah soal banjir Jakarta kali ini?

2. Barang terkontaminasi lumpur

Bersihkan lumpur-lumpur yang masuk sebersih mungkin, kemudian gunakan semprotan kebun atau selang untuk membersihkannya secara maksimal.

3. Bersihkan setiap permukaan

Setelah rumah bersih dari lumpur, bersihkan rumah dan permukaan perabotan. Lap permukaan tersebut menggunakan air panas dan sabun pembersih. Jika perlu, lakukan disinfeksi menggunakan larutan 1/4 cangkir pemutih klorin per galon air atau produk yang diberi berlabel desinfektan untuk membunuh kuman.

4. Dapur

Rendam gelas, barang berbahan porselen, alat makan plastik, dan enamel selama 10 menit dalam larutan desinfektan sebanyak dua sendok makan pemutih klorin per galon air panas. Kemudian, keringkan dengan cara diangin-anginkan dan jangan menggunakan handuk.

Bersihkan perak, peralatan logam, panci, dan wajan dengan cara direbus dalam air selama 10 menit. Pemutih klorin tidak boleh digunakan untuk peralatan ini karena bisa bereaksi dengan logam dan membuatnya menjadi gelap.

Lemari-lemari di dapur perlu dibersihkan dan dibilas dengan larutan pemutih klorin sebelum menyimpan piring.

Baca Juga: Banjir melanda Jakarta, begini respon Grab dan Gojek

5. Furnitur dan peralatan rumah tangga

Bawa furnitur, karpet, tempat tidur, dan pakaian ke luar untuk dikeringkan sesegera mungkin. Gunakan AC atau alat penghilang lembap untuk menghilangkan kelembaban atau membuka setidaknya dua jendela untuk ventilasi dengan udara luar.

Gunakan kipas angin untuk mengalirkan udara di rumah. Jika jamur telah berkembang, singkirkan benda-benda di luar rumah untuk mencegah spora berserakan di rumah yang terendam banjir.

Vakum lantai, langit-langit dan dinding untuk menghilangkan jamur, lalu bersihkan dengan disinfektan. Kenakan masker pelindung mencegah spora jamur masuk ke saluran pernafasan.

Kasur sebaiknya dibuang. Sementara mebel berlapis kain menyerap kontaminan dari air banjir sehingga harus dibersihkan oleh profesional.

Mebel kayu veneer biasanya tidak sebanding dengan biaya dan upaya perbaikan. Sedangkan mebel kayu solid biasanya dapat dibetulkan, kecuali mengalami kerusakan parah.

Mainan dan boneka binatang mungkin harus dibuang jika sudah terkontaminasi oleh air banjir. Foto, buku dan kertas-kertas penting bisa dibiarkan kering terlebih dahulu lalu dibersihkan kemudian.

Keringkan secara hati-hati dan perlahan. Bersihkan dari lumpur dan simpan barang-barang tersebut di dalam kantong plastik dan masukkan ke dalam freezer bebas es untuk melindungi dari jamur dan kerusakan lebih parah, hingga Anda punya waktu untuk mencairkan dan membersihkannya. Atau Anda juga bisa membawanya seorang profesional.

Baca Juga: Awas bahaya penyakit dari kencing tikus saat musim banjir

6. Langit-langit dan dinding

Papan dinding bertindak seperti spons saat basah. Lepaskan papan dinding, plester, dan panel setidaknya setingkat dengan level air. Papan dinding yang terendam oleh air banjir yang terkontaminasi bisa menjadi bahaya kesehatan permanen dan harus dihilangkan.

Jika sebagian besar papan dinding terendam oleh air hujan bersih, pertimbangkan untuk memotong bagian setinggi 10 hingga 30 cm dari bagian bawah dan atas dinding. Ini menciptakan efek cerobong dari pergerakan udara untuk proses pengeringan yang lebih cepat.

Gergaji bolak-balik dengan bilah pemotong logam bisa digunakan, tetapi gunakanlah hanya ujung bilahnya dan perhatikan pipa atau kabel. Bahan styrofoam mungkin hanya perlu disemprot. Bahan fiberglass harus dibuang jika berlumpur, tetapi dapat digunakan kembali jika benar-benar kering.

Selulosa yang longgar atau tertiup harus diganti karena menahan air untuk waktu yang lama dan dapat kehilangan kemampuan anti-jamur dan tahan api.

Baca Juga: Ijazah dan arsip keluarga lainnya basah karena banjir, bawa saja ke ANRI

7. Aliran listrik

Aliran listrik harus dimatikan, diperbaiki serta diperiksa oleh tukang listrik sebelum dinyalakan kembali. Kabel-kabel harus dikeringkan sepenuhnya, termasuk yang berada di balik dinding. Sistem dan saluran pemanas atau pendingin mungkin membutuhkan pemeriksaan dan pembersihan. Insulasi yang basah kuyup harus diganti.

8. Alat-alat rumah tangga

Peralatan rumah tangga mungkin akan bernoda, bau, terkena endapan lumpur, dan endapan berpasir sehingga perlu diservis, dibersihkan, dan disanitasi. Hindari mengoperasikan peralatan sebelum dibersihkan dengan benar karena dapat merusaknya.

Pembersihan profesional direkomendasikan untuk barang elektronik, seperti televisi dan radio, mesin cuci, mesin pengering, dan penyedot debu. Eksterior yang keras dapat dibersihkan dengan tangan. Semua peralatan berbahan logam yang kebanjiran harus diperiksa untuk mencegah sengatan listrik.

9. Ruang bawah tanah

Jika ruang bawah tanah tergenang air, pompalah hanya sekitar 0,91 meter air setiap harinya. Sebab, mengeringkan ruang bawah tanah terlalu cepat akan membuat tekanan di luar dinding akan lebih besar daripada tekanan di dalam dinding. Kondisi itu bisa membuat dinding dan lantai retak dan runtuh.

Pembersihan kerusakan banjir serius dan harus ditangani oleh para profesional, terutama ketika mengalami banjir lumpur.

10. Lantai

Sub-lantai kayu, penutup lantai (vinil, linoleum, karpet) harus dilepas sehingga sub-lantai bisa benar-benar kering dan ini mungkin memakan waktu beberapa bulan. Buka jendela dan pintu untuk mengeksposnya dengan udara sebanyak mungkin.

Baca Juga: Jokowi: Banjir Jakarta terjadi karena terkendala masalah pembebasan lahan

11. Karpet

Bersihkan dan keringkan karpet dan karpet sesegera mungkin. Jika air banjir yang terkontaminasi limbah menutupi karpet, buanglah karpet tersebut demi alasan kesehatan. Buang juga jika karpet berada di bawah air selama 24 jam atau lebih.

Bersihkan karpet di luar ruangan. Gunakan pembersih karpet desinfektan di bagian yang kotor menggunakan sapu. Untuk mencegah jamur dan bau, bilas dengan larutan dua sendok makan pemutih, namun jangan gunakan solusi ini pada karpet berbahan wol atau nilon.

Jika karpet tidak bisa dilepas, keringkan secepat mungkin menggunakan vakum basah atau kering dan alat penghilang lembab. Gunakan kipas angin untuk mengalirkan udara di atas karpet, dan jika memungkinkan, angkat karpet dan beri ventilasi dengan kipas di bawahnya.

Lantai vinil dan ubin lantai mungkin perlu dilepas untuk memungkinkan pengeringan lantai di bawahnya.

12. Lantai kayu

Pembersihan kerusakan banjir untuk lantai kayu harus dikeringkan secara bertahap. Pengeringan mendadak dapat menyebabkan retak atau pecah. Beberapa perusahaan jasa dapat mempercepat waktu pengeringan dengan mengalirkan udara melalui bagian bawah lantai kayu. Lepaskan papan lantai kayu untuk mencegahnya menekuk.

Lepaskan papan setiap beberapa jarak tertentu untuk mengurangi tekuk yang disebabkan oleh pembengkakan permukaan kayu. Bersihkan dan keringkan kayu sebelum melakukan perbaikan.

Baca Juga: Faktor ini yang mengakibatkan potensi hujan ekstrem di Indonesia

13. Kerusakan dan kebocoran atap

Periksalah kerusakan dan kebocoran atap untuk mencegah jika hujan lebat kembali datang serta memastikan banjir tidak akan terulang, terutama jika kebocoran atap menjadi salah satu penyebab banjir. Periksa pula jika ada lubang di sekitar area atap yang menjadi sumber masuknya air.

Ketika membersihkan, lindungi hidung, mata dan paru-paru dengan kacamata atau masker N-95. Individu yang memiliki asma, hipersensitivitas atau masalah pernapasan lainnya mungkin akan lebih rentan. Pastikan aman terlebih dahulu sebelum ikut membereskan rumah yang terkena banjir. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Membersihkan Rumah Setelah Kebanjiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×