Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
9. Ruang bawah tanah
Jika ruang bawah tanah tergenang air, pompalah hanya sekitar 0,91 meter air setiap harinya. Sebab, mengeringkan ruang bawah tanah terlalu cepat akan membuat tekanan di luar dinding akan lebih besar daripada tekanan di dalam dinding. Kondisi itu bisa membuat dinding dan lantai retak dan runtuh.
Pembersihan kerusakan banjir serius dan harus ditangani oleh para profesional, terutama ketika mengalami banjir lumpur.
10. Lantai
Sub-lantai kayu, penutup lantai (vinil, linoleum, karpet) harus dilepas sehingga sub-lantai bisa benar-benar kering dan ini mungkin memakan waktu beberapa bulan. Buka jendela dan pintu untuk mengeksposnya dengan udara sebanyak mungkin.
Baca Juga: Jokowi: Banjir Jakarta terjadi karena terkendala masalah pembebasan lahan
11. Karpet
Bersihkan dan keringkan karpet dan karpet sesegera mungkin. Jika air banjir yang terkontaminasi limbah menutupi karpet, buanglah karpet tersebut demi alasan kesehatan. Buang juga jika karpet berada di bawah air selama 24 jam atau lebih.
Bersihkan karpet di luar ruangan. Gunakan pembersih karpet desinfektan di bagian yang kotor menggunakan sapu. Untuk mencegah jamur dan bau, bilas dengan larutan dua sendok makan pemutih, namun jangan gunakan solusi ini pada karpet berbahan wol atau nilon.
Jika karpet tidak bisa dilepas, keringkan secepat mungkin menggunakan vakum basah atau kering dan alat penghilang lembab. Gunakan kipas angin untuk mengalirkan udara di atas karpet, dan jika memungkinkan, angkat karpet dan beri ventilasi dengan kipas di bawahnya.
Lantai vinil dan ubin lantai mungkin perlu dilepas untuk memungkinkan pengeringan lantai di bawahnya.
12. Lantai kayu
Pembersihan kerusakan banjir untuk lantai kayu harus dikeringkan secara bertahap. Pengeringan mendadak dapat menyebabkan retak atau pecah. Beberapa perusahaan jasa dapat mempercepat waktu pengeringan dengan mengalirkan udara melalui bagian bawah lantai kayu. Lepaskan papan lantai kayu untuk mencegahnya menekuk.
Lepaskan papan setiap beberapa jarak tertentu untuk mengurangi tekuk yang disebabkan oleh pembengkakan permukaan kayu. Bersihkan dan keringkan kayu sebelum melakukan perbaikan.
Baca Juga: Faktor ini yang mengakibatkan potensi hujan ekstrem di Indonesia
13. Kerusakan dan kebocoran atap
Periksalah kerusakan dan kebocoran atap untuk mencegah jika hujan lebat kembali datang serta memastikan banjir tidak akan terulang, terutama jika kebocoran atap menjadi salah satu penyebab banjir. Periksa pula jika ada lubang di sekitar area atap yang menjadi sumber masuknya air.
Ketika membersihkan, lindungi hidung, mata dan paru-paru dengan kacamata atau masker N-95. Individu yang memiliki asma, hipersensitivitas atau masalah pernapasan lainnya mungkin akan lebih rentan. Pastikan aman terlebih dahulu sebelum ikut membereskan rumah yang terkena banjir. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Membersihkan Rumah Setelah Kebanjiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News