Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Menyusui adalah aktivitas penting bagi ibu dan bayi. Ini menjadi salah satu proses alami yang akan dilalui ibu dan sang buah hati. Bagi bayi, menyusui adalah insting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Namun, ternyata, menyusui bukan hanya punya manfaat kesehatan untuk bayi tapi juga bagi ibu. Manfaat kesehatan ini tidak lepas dari proses produksi air susu ibu (ASI).
Merangkum dari Healthline dan Web MD, berikut beberapa manfaat penting menyusui bagi ibu.
Baca Juga: Panduan menyusui yang aman saat pandemi Corona dari UNICEF
1. Menurunkan berat badan
Saat hamil 9 bulan, ibu akan mengalami kenaikan berat badan. Sering kali, saat melahirkan, bobot tubuh tidak langsung kembali seperti semula.
Menyusui menjadi salah satu cara untuk membantu ibu menurunkan berat badan. Hal ini berkaitan dengan kalori yang dibakar oleh ibu yang menyusui bayinya.
Meski begitu, tidak semua ibu menyusui mengalami penurunan berat badan. Bahkan, beberapa ibu mungkin mengalami kenaikan bobot tubuh.
Alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi adalah keseimbangan hormonal tubuh yang sangat berbeda. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pada 3 bulan pertama, ibu menyusui mungkin sedikit lebih sulit menurunkan berat badan atau bahkan justru mengalami kenaikan.
Namun, setelah bulan ketiga menyusui, ibu biasanya akan mengalami peningkatan pembakaran lemak yang membuatnya mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibanding ibu tidak menyusui.
Baca Juga: Ini efek samping kunyit bila dikonsumsi berlebihan
2. Membantu rahim kembali ke ukuran semula
Selama kehamilan, rahim tumbuh dengan sangat pesat dari seukuran buah pir hingga memenuhi seluruh ruang di perut.
Setelah melahirkan, rahim akan mengalami proses involusi yang membantunya kembali ke ukuran semula. Proses ini banyak dipengaruhi oleh hormon oksitosin.
Menyusui sendiri memiliki efek peningkatan oksitosin dalam darah. Hal ini kemudian yang mendorong involusi rahim lebih cepat.
3. Turunkan risiko kanker payudara
Dalam dunia medis, menyusui telah lama dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara. Melansir dari Parents, setidaknya ada empat studi yang mendukung pendapat tersebut.
Dalam salah penelitian yang dipublikasikan dalam The Lancet, manfaat ini dapat dirasakan secara maksimal jika ibu menyusui selama lebih dari satu tahun.
Penelitian lain yang terbit dalam jurnal Archives of Internal Medicine menemukan bahwa wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara mengurangi risiko terkena penyakit ini sebelum menopause hampir 60% jika mereka menyusui.
Baca Juga: Paguyuban asosiasi vape dukung regulasi untuk cegah penyalahgunaan di bawah umur
4. Cegah beberapa jenis penyakit
Beberapa studi juga telah membuktikan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko beberapa jenis penyakit pada ibu. Studi yang terbit dalam jurnal Pediatrics menyebutkan bahwa menyusui selama satu hingga dua tahun menurunkan risiko ibu terkena tekanan darah tinggi, artritis, lemak darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2 sebesar 10% hingga 50%.
5. Kontrasepsi alami
Pemberian ASI eksklusif pada bayi juga dapat menjadi alat kontrasepsi alami bagi ibu. Hal ini karena proses menyusui dapat menghentikan ovulasi dan menstruasi.
Meski begitu, beberapa ibu justru segera mendapatkan menstruasi setelah masa nifas selesai. Ini karena keseimbangan hormon setiap orang berbeda.
6. Menghemat waktu dan uang
Dalam beberapa kampanye yang mendukung proses menyusui, kerap disebut bahwa aktivitas ini dapat membantu menghemat uang. Menyusui dapat dilakukan secara gratis dan membuat ibu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula.
Selain itu, aktivitas ini juga dianggap menghemat waktu. Ketika menggunakan susu formula, ibu harus meluangkan waktu untuk membersihkan dan mensterilkan botol. Ibu menyusui tidak perlu melakukan hal tersebut. (Resa Eka Ayu Sartika)
Baca Juga: Peringatan WHO: Tidak akan pernah ada peluru perak untuk virus corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manfaat Menyusui bagi Kesehatan Ibu"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News