kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Silakan dicoba, 4 cara menurunkan kolesterol tanpa obat


Sabtu, 31 Oktober 2020 / 15:06 WIB
Silakan dicoba, 4 cara menurunkan kolesterol tanpa obat
ILUSTRASI. Ilustrasi. Silakan dicoba, 4 cara menurunkan kolesterol tanpa obat. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kolesterol menjadi hal yang dikhawatirkan banyak orang belakangan ini. Pola makan yang tidak sehat menjadikan kadar kolesterol melebihi batas ambang normal. Tak heran, semakin banyak orang mencari cara menurunkan kolesterol.

Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel yang sehat. Akan tetapi, kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung.

Pasalnya, kolestrol tinggi bisa memicu penimbunan lemak di pembuluh darah. Timbunan tersebut bisa memicu penyumbatan arteri. Kondisi ini bisa menghambat peredaran darah bahkan menyebabkan pembuluh darah pecah.

Padahal, pecahnya pembuluh darah bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Untungnya, ada berbagai cara untuk mencegah hal buruk itu terjadi.

Baca juga: Hanya Rp 100-an juta, lelang mobil sitaan pajak Honda Freed & Honda City

Selain menggunakan obat medis, Ahli kardiologi dari Cleveland Clinic, Leslie Cho, mengatakan ada beberapa cara alami menurunkan kolesterol.

Berikut cara menurunkan kolesterol secara alami tanpa menggunakan obat tersebut:

1. Ubah kebiasaan makan

Cara terbaik untuk menurunkan kolesterol adalah dengan menghindari konsumsi lemak tak sehat (lemak jenuh) dengan pilihan lemak yang menyehatkan, yakni lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Itu sebabnya, kita harus membaca label makanan dengan teliti sebelum mengonsumsinya.

"Kita harus membatasi asupan lemak jenuh. Jangan mengonsumsinya lebih dari 2 gram per porsi dan itu harus mencakup kurang dari 7 persen dari asupan kalori harian," ucap Cho

Lemak jenuh paling sering ditemukan dalam minyak sawit dan minyak kelapa, serta produk hewani seperti daging sapi, babi, dan kulit ayam.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×