kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sering terkena batuk kering? Ini penyebab dan cara mencegahnya


Selasa, 30 Juni 2020 / 20:01 WIB
Sering terkena batuk kering? Ini penyebab dan cara mencegahnya
ILUSTRASI. Seseorang terkena batuk kering


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batuk kering, penyakit yang kerab muncul disaat musim pancaroba. Meski tidak mengancam nyawa, ada baiknya Anda mengenal penyebab dan cara mencegah batuk kering. 

Batuk adalah refleks alami untuk membersihkan tenggorokan dan paru-paru dari iritasi. Melansir Medical News Today, batuk kering ditandai dengan ciri-ciri tanpa disertai dahak atau lendir. 

Baca Juga: Anda menderita batuk kering? Segera sembuhkan dengan mengkonsumsi obat herbal ini

Selain itu, ciri-ciri batuk kering adalah timbulnya sensasi menggelitik atau gatal di bagian tenggorokan akibat iritasi. Dokter kerap menyebut batuk kering sebagai batuk tidak berdahak atau batuk nonproduktif. 

Batuk kering umumnya tidak berbahaya. Biasanya, batuk kering disebabkan oleh virus. Melansir Healthline, batuk kering kerap berlangsung selama beberapa minggu, dan disertai pilek atau flu. 

Cuaca yang lebih dingin dari biasanya juga rentan bikin batuk. Pasalnya, menghirup udara kering dapat mengiritasi tenggorokan. Batuk kering pun jadi lebih lama sembuh. 

Selain virus dan cuaca dingin, penyebab batuk kering lainnya adalah: 

1. Asma

Menyebabkan saluran udara dalam tubuh mengembang dan mengempis. Hal ini bisa memicu batuk kering disertai sesak napas. 

2. Gastroesophageal reflux disorder (GERD)

Refluks asam lambung kronis ini dapat mengiritasi kerongkongan. Saat kerongkongan teriritasi, tubuh secara alami akan batuk. 

3. Pilek musiman

Pilek musiman dapat membuat lendir menetes ke bagian belakang tenggorokan, dan mengaktifkan refleks batuk. 

4. Alergi

Alergen atau pemicu alergi seperti asap, serbuk sari, sampai bulu binatang peliharaan dapat memicu refleks batuk. 

5. Efek obat 

Beberapa jenis obat seperti enalapril (Vasotec) dan lisinopril (Prinivil, Zestril) memiliki efek samping dapat menyebabkan batuk kering. 

6. Batuk rejan

Infeksi pernapasan menular ini dapat memicu batuk kering disertai suara mirip siulan saat Anda menghirup napas. 

Cara mencegah batuk kering 

Kendati sulit dihindari, namun ada beberapa cara mencegah batuk kering. Antara lain: 

  • Hindari rokok 
  • Minum cukup air putih 
  • Jaga kelembaban udara ruangan 
  • Cegah kontak dengan sumber alergi 

Batuk kering merupakan gangguan kesehatan yang umum. Biasanya, batuk kering juga tidak berbahaya. Cara mengatasi batuk kering juga tidak rumit. 

Anda bisa sembuh setelah minum obat batuk kering atau menjalani terapi kesehatan. Namun, Anda wajib ke dokter saat batuk kering memburuk dan kondisi batuk disertai darah atau lendir hijau. 

Selain itu, segera ke dokter saat batuk kering disertai gejala mengi, sesak napas, dan susah menelan.(Mahardini Nur Afifah) 

Baca Juga: Awas! Minum air lemon berlebihan bisa menganggu kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batuk Kering (Tidak Berdahak): Ciri-ciri, Penyebab, Cara Mencegah", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×