kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sering Pusing Setelah Makan? Kenali Penyebabnya


Minggu, 03 Juli 2022 / 07:15 WIB
Sering Pusing Setelah Makan? Kenali Penyebabnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian orang terkadang mengalami pusing setelah makan. Padahal, makan biasanya membantu mengatasi pusing akibat perut lapar dengan meningkatkan gula darah. 

Dilansir dari Medical News Today, beberapa kondisi medis dan kepekaan terhadap makanan dapat memicu sakit kepala atau pusing setelah makan. 

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan pusing setelah makan. 
1. Hipotensi postprandial 
Kondisi ini terjadi 1-2 jam setelah makan. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aliran darah yang terpusat ke saluran cerna. Akibatnya, detak jantung meningkat untuk memompa lebih banyak darah ke area tubuh yang lain dan pembuluh darah pun ikut mengencang. 

Kondisi inilah yang menyebabkan sakit kepala atau pusing. Selain pusing, seseorang dengan hipotensi postprandial mungkin memiliki gejala angina (nyeri dada), merasa lemah, mual, dan perubahan visual. Pada kasus tertentu, hipotensi postprandial dapat menyebabkan stroke ringan. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah 1.794 Kasus Baru, Sabtu (2/7)

Ini juga dikenal sebagai serangan iskemik transien. Dokter belum menemukan obat untuk hipotensi postprandial tetapi dapat merekomendasikan perubahan pola makan dan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi kejadian kondisi tersebut. 

2. Gula darah rendah 
Kondisi ketika gula darah turun setelah makan dan menyebabkan pusing disebut dengan hipoglikemia reaktif. Orang dengan diabetes atau pradiabetes mungkin mengalami penurunan glukosa darah setelah makan karena tubuh mereka memproduksi terlalu banyak insulin. 

Namun, orang tanpa diabetes juga bisa terkena hipoglikemia jenis ini. Misalnya, orang yang baru menjalani operasi perut namun makan dengan cepat. 

Untuk menghindari kondisi ini, Anda disarankan untuk mengurangi porsi makanan. Selain itu, Anda juga harus membatasi konsumsi gula. 

3. Obat diabetes 
Beberapa obat diabetes, termasuk insulin, dapat menyebabkan pusing karena bekerja menurunkan glukosa dalam darah. Penderita diabetes yang mengalami sakit kepala setelah makan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. 

Baca Juga: Hindari 4 Kebiasaan Ini Jika Tidak Mau Anak Tumbuh Menjadi Sosok yang Narsis

4. Berdiri setelah duduk 
Kebanyakan orang duduk saat makan dan langsung berdiri begitu makanannya habis. Orang yang tiba-tiba bangkit setelah duduk, bisa saja mengalami penurunan tekanan darah yang ditandai dengan kepala pusing atau berkunang-

kunang. Hipotensi ortotastik adalah istilah medis untuk kondisi penurunan tekanan darah akibat perubahan posisi tubuh dari duduk atau tidur lalu berdiri. 

Pada orang yang hanya mengalami penurunan tekanan darah sesekali, minum lebih banyak air dapat membantu. Jika tidak, Anda sebaiknya menemui dokter untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis serius yang mendasarinya. 

5. Jenis makanan tertentu 

Beberapa jenis makanan juga dapat menyebabkan sakit kepala setelah dikonsumsi. Umumnya, makanan-makanan tersebut adalah pemicu migrain, antara lain alkohol, cokelat, kopi, makanan mengandung MSG, acar dan kacang-kacangan.

Cara atasi pusing setelah makan 
Perawatan untuk mengatasi pusing setelah makan biasanya tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa cara mengatasi pusing setelah makan yang perlu Anda ketahui. 

Pertama, pilih makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Anda juga dapat mengurangi makanan tinggi gula, dan karbohidrat olahan, seperti roti dan kentang karena dapat meningkatkan risiko hipotensi postprandial. 

Kedua, minum air putih sebelum makan karena dapat meningkatkan volume darah sehingga mencegah penurunan tekanan darah. Kemudian jangan langsung makan dengan porsi besar. Anda juga bisa mengurangi porsi dan makan lebih sering. 

Berikutnya, jangan terburu-buru bangkit berdiri setelah makan. Terakhir, hindari kafein, alkohol, dan makanan tinggi sodium. (Elizabeth Ayudya Ratna Rininta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyebab Sakit Kepala Setelah Makan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×