kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Serba-serbi rapid test dan perbedaan dengan tes virus corona sebelumnya


Sabtu, 21 Maret 2020 / 06:30 WIB
Serba-serbi rapid test dan perbedaan dengan tes virus corona sebelumnya


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pelaksanaa rapid test virus corona baru secara massal segera di Indonesia.

Menurut Jokowi, rapid test tersebut bisa untuk mendeteksi dini seseorang yang terinfeksi virus corona.

Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan, metode rapid test serupa dengan tes massal.

Rapid test merupakan mekanisme yang bisa memastikan status positif Covid-19 pada pasien. Tapi, berbeda dengan tes virus corona yang selama ini pemerintah gunakan.

Mengutip situs resmi Universitas Oxford, salah satu pimpinan dari para peneliti di Departemen Ilmu Teknik Universitas Oxford dan Pusat Penelitian Lanjut Oxford (OSCAR) Prof Wei Huang mengungkapkan, rapid test merupakan metode tes baru yang bisa mendeteksi virus secara khusus, dan dapat mengenali fragmen RNA dan RNA virus corona baru.

Baca Juga: Jakarta Selatan jadi lokasi awal rapid test virus corona, ini alasannya

Sangat akurat

Rapid test memiliki pemeriksaan bawaan untuk mencegah hasil tes positif atau negatif yang palsu, dan memang memiliki akurasi yang sangat tinggi.

Selain itu, pasien pada tahap awal infeksi bisa terindentifikasi lebih cepat, dan berpotensi membantu mengurangi penyebaran virus corona.

Hasil cepat

Dari penelitian yang para ilmuwan kerjakan, rapid test bekerja jauh lebih cepat dan tidak memerlukan instrumen yang rumit.

Sebelumnya, tes virus corona yang ramai digunakan membutuhkan waktu 90-120 menit untuk memberikan hasil. Sementara tim peneliti telah mengembangkan tes yang mampu memberikan hasil hanya dalam setengah jam.

Di sisi lain, Yurianto mengatakan, mengenai fakta-fakta rapid test yang akan segera pemerintah lakukan di Indonesia.

Menggunakan serum darah

Menurut Yurianto, rapid test menggunakan spesimen darah dari pasien. "Karena rapid test menggunakan spesimen darah dan bukan tenggorokan atau kerongkongan (seperti tes corona sebelumnya)," ujar Yuri.

Bisa dilaksanakan hampir di seluruh RS di Indonesia

Yuri mengatakan, metode rapid test tidak membutuhkan sarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level 2. Jadi, tes ini bisa berlangsung di hampir seluruh RS di Indonesia.

Baca Juga: Siap-siap, pemerintah mulai melakukan rapid test corona hari ini

Butuh pasien yang terinfeksi lebih dari seminggu

Dalam penelitian baru, ada keunggulan dan kelemahan dari suatu proses. Rapid test membutuhkan reaksi dari imunoglobin pasien yang terinfeksi virus corona, paling tidak seminggu.

Sebab, jika pasien belum terinfeksi atau terinfeksi kurang dari seminggu, kemungkinan bacaan imunoglobinnya akan negatif.

Penulis: Retia Kartika Dewi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Rapid Test dan Bedanya dengan Tes Corona Sebelumnya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×