Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Di sisi lain, Yurianto mengatakan, mengenai fakta-fakta rapid test yang akan segera pemerintah lakukan di Indonesia.
Menggunakan serum darah
Menurut Yurianto, rapid test menggunakan spesimen darah dari pasien. "Karena rapid test menggunakan spesimen darah dan bukan tenggorokan atau kerongkongan (seperti tes corona sebelumnya)," ujar Yuri.
Bisa dilaksanakan hampir di seluruh RS di Indonesia
Yuri mengatakan, metode rapid test tidak membutuhkan sarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level 2. Jadi, tes ini bisa berlangsung di hampir seluruh RS di Indonesia.
Baca Juga: Siap-siap, pemerintah mulai melakukan rapid test corona hari ini
Butuh pasien yang terinfeksi lebih dari seminggu
Dalam penelitian baru, ada keunggulan dan kelemahan dari suatu proses. Rapid test membutuhkan reaksi dari imunoglobin pasien yang terinfeksi virus corona, paling tidak seminggu.
Sebab, jika pasien belum terinfeksi atau terinfeksi kurang dari seminggu, kemungkinan bacaan imunoglobinnya akan negatif.
Penulis: Retia Kartika Dewi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Rapid Test dan Bedanya dengan Tes Corona Sebelumnya"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News