kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sembari menanti vaksin, ini 6 rekomendasi LIPI agar hidup berdamai dengan Covid-19


Rabu, 20 Mei 2020 / 10:40 WIB
Sembari menanti vaksin, ini 6 rekomendasi LIPI agar hidup berdamai dengan Covid-19
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker melakukan aktifitas belanja di pasar Pecinan, Glodok, Jakarta, Minggu (19/04). Pemerintah menyatakan total kasus positif virus corona (COVID-19) di Indonesia mencapai 6.575 orang. Jumlah ini meningkat 327 orang dibandingkan dengan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Data akurat PDP dan ODP 

Sebagai bentuk mitigasi beradaptasi dengan Covid-19 ini, Handoko menyebutkan bahwa penanganan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) memerlukan data yang akurat, masif, dan terukur. "Pasien positif dan keluarganya dikenakan masa isolasi dan karantina. Untuk pasien positif dari masyarakat berpenghasilan rendah, keluarganya ditetapkan sebagai penerima bantuan sosial," ujar dia. 

Baca Juga: Luhut: Pelonggaran PSBB bisa saja pemerintah lakukan

Selain itu juga diperlukan disinfeksi menyeluruh di lokasi dengan kasus konfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes laboratorium atau PCR. 

3. Perketat protokol penanganan Covid-19 

Jumlah kasus konfirmasi positif terinfeksi Covid-19 semakin meningkat, dan tidak ada yang tahu pasti kapan berakhir. Oleh sebab itu, kata Handoko, pengetatan pelaksanaan protokol utama penanganan Covid-19 masih perlu dilakukan. Pengetatan protokol penanganan Covid-19 antara lain seperti kewajiban memakai masker di semua lokasi dan kondisi, jaga jarak di semua aktivitas, serta menjaga kebersihan dan sterilisasi area di mana berada. 

Baca Juga: Dari hari ke hari, begini gejala awal terjangkit virus corona

"Bila perlu dilakukan dengan mekanisms pemberian denda bagi yang melanggar," kata dia. 

4. Pengerahan infrastruktur dan SDM 

Tes secara massal sudah digaungkan sejak awal virus corona SARS-CoV-2 teridentifikasi di Indonesia, Maret lalu. Infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang kurang disebut menjadi tantangan dalam tes massal Covid-19 di Tanah Air.

Pengerahan seluruh infrastruktur dan SDM ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas uji berbasis RDT dan PCR. Dengan melakukan pengadaan nasional untuk RDT dan test kit PCR dari sumber teruji serta rekrutmen SDM untuk operator swan, ekstraksi sampel dan analisis hasil uji. 

"Alat PCR yang ada di seluruh instansi dan kampus dikelola secara terpadu sehingga distribusi sampel dapat diatur dengan baik dan hasil cepat keluar,” ujar Handoko.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×