Reporter: Avanty Nurdiana, Bidara Pink, Dina Mirayanti Hutauruk, Filemon Agung | Editor: Avanty Nurdiana
Rekomendasi tersebut baru diberikan pada 2 November sementara anak telah bersekolah tatap muka sejak kasus Covid-19 melandai pada September. Tak heran beberapa orang tua murid merasa khawatir. Namun mereka sepertinya memiliki kiat tersendiri untuk menjaga sang buah hati.
Dibekali Pengetahuan Prokes
Salah satu orang tua murid bernama Niken Wahyu, yang memiliki putra berusia 10 tahun yang tidak memungkiri dirinya cukup khawatir dengan kebijakan pembelajaran tatap muka.
Tapi wanita berusia 37 tahun ini selalu memastikan anaknya paham akan protokol kesehatan (prokes). "Was-was juga, tapi saya selalu memberi pemahaman tentang protokol kesehatan dan membekali hand sanitizer," kata dia.
Baca Juga: Kembangkan pil Covid yang dapat tekan kematian hingga 89%, saham Pfizer melonjak
Seorang tenaga pendidik SD Hati Kudus yakni Noldi Lasterman mengaku sebelum pertemuan tatap muka (PTM) dimulai, sekolah memastikan selalu menerapkan protokol kesehatan dan edukasi secara rutin kepada para wali kelas. SD Hati Kudus juga memberi konten edukasi melalui media sosial resmi sekolah.
"Beberapa guru memberikan tugas membuat video simulasi tentang prokes PTM baik dan benar," terang pria berusia 26 tahun ini, Minggu (7/11). Noldi melanjutkan, pelaksanaan PTM pun juga telah melalui serangkaian proses guna memastikan kesiapan sekolah.
Bahkan orangtua murid yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM juga tidak dipaksa untuk ikut. "Peserta didik yang mengikuti PTM harus mendapat surat izin dari orangtua dan bagi anak murid yang sakit diharapkan tidak mengikuti kegiatan PTM sampai sehat," kata Noldi.
Vitamin Menjaga Daya Tahan
Orangtua murid mau tidak mau harus melepas sang anak untuk sekolah tatap muka. Karena itu agar anak terhindar dari paparan virus Covid-19. Pembekalan akan pengetahuan protokol kesehatan sangat penting. Orangtua murid juga memberi tambahan vitamin agar daya tahan tubuh lebih bagus.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan selalu memastikan anak untuk mematuhi protokol kesehatan di sekolah dan hingga kembali lagi ke rumah. Trioksa bilang juga ada koordinasi dengan guru untuk memantau secara ketat. "Sementara untuk pulang pergi sekolah, antar jemput anak harus dilakukan oleh keluarga inti yang sudah dikenal," kata dia.
Selain itu, gizi makanan serta vitamin anak juga harus ditingkatkan. Menurut dia, anak perlu diberikan multivitamin secara rutin sesuai dosisnya untuk meningkatkan imun tubuh.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Tembus 200 Juta Dosis
Nuke Septia, orang tua murid kelas 5 SD, juga meminta anaknya sesampai di rumah, wajib melepaskan semua pakaian, menaruhnya ke keranjang cucian, dan mandi untuk mencegah membawa virus ke dalam rumah. Selain itu, Nuke selalu memberikan vitamin untuk menunjang daya tahan tubuh anaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News