kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebelum terlambat, ini 4 gejala prediabetes


Selasa, 24 Agustus 2021 / 23:15 WIB
Sebelum terlambat, ini 4 gejala prediabetes


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Prediabetes adalah kondisi ketika kadar glukosa atau gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes tipe 2. Berikut gejala prediabetes yang perlu Anda waspadai.

Glukosa berasal dari makanan yang Anda makan. Terlalu banyak glukosa dalam darah bisa merusak tubuh dari waktu ke waktu. 

Melansir Medline Plus, jika Anda memiliki prediabetes, Anda lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. 

Tapi, bila dapat membuat beberapa perubahan gaya hidup sekarang, Anda mungkin bisa menunda atau mencegah diabetes tipe 2. 

Ada beberapa tes darah berbebda yang bisa mendiagnosis prediabetes. Cara yang paling umum adalah:

Baca Juga: 4 Sayur ini efektif menurunkan gula darah, yuk coba

Tes gula darah puasa.

Tes gula darah puasa dilakukan dengan mengukur gula darah Anda pada satu titik waktu. Anda harus berpuasa (tidak makan atau minum) minimal 8 jam sebelum tes.

Hasil tes diberikan dalam mg/dL (miligram per desiliter): 

  • Level normal adalah 99 atau lebih rendah 
  • Prediabetes adalah 100 hingga 125 
  • Diabetes tipe 2 adalah 126 ke atas 

Tes hemoglobin A1c (HbA1c) 

Tes A1C mengukur gula darah rata-rata Anda selama tiga bulan terakhir. Hasil tes A1C diberikan sebagai persentase. Semakin tinggi persentasenya, semakin tinggi kadar gula darah Anda. 

  • Tingkat normal di bawah 5,7 persen 
  • Prediabetes adalah antara 5,7 hingga 6,4 persen 
  • Diabetes tipe 2 di atas 6,5 persen 

Baca Juga: Membantu meredakan diabetes, ini 7 manfaat daun sirih merah sebagai obat herbal

Gejala prediabetes 

Jika belum sempat melakukan tes darah, bisakah gejala prediabetes dikenali dengan kondisi tubuh yang muncul? 

Mengutip Very Well Health, kondisi paradiabetes sayangnya cenderung "diam", jarang menimbulkan gejala yang nyata. 

Faktanya, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kira-kira lebih dari satu dari tiga orang dewasa di Amerika Serikat (AS) memiliki prediabetes, dengan 84 persen tidak mengetahuinya. 

Karena kurangnya gejala, kebanyakan orang tidak tahu persis kapan prediabetes mereka dimulai setelah didiagnosis. Kondisi ini bisa tetap stabil selama bertahun-tahun sebelum berkembang menjadi diabetes. 

Dalam kasus yang jarang terjadi ketika prediabetes memang menyebabkan gejala, biasanya tidak kentara dan dapat dengan mudah terlewatkan atau disalahartikan sebagai masalah kesehatan lainnya. 

Baca Juga: Bisa menurunkan gula darah, ini 6 khasiat kunyit putih

Tanda atau gejala prediabetes di antaranya: 

  1. Rasa lapar atau haus yang berlebihan 
  2. Penambahan berat badan 
  3. Kelelahan 
  4. Poliuria (sering buang air kecil yang disebabkan oleh peningkatan asupan cairan untuk menghilangkan rasa haus) 

Untuk menjadi perhatian, prediabetes ini pada umumnya menyerang orang dewasa dengan usia antara 40 dan 60 tahun. 

Kapan harus ke dokter? Dilansir dari Mayo Clinic, siapa saja disarankan untuk dapat menemui dokter jika merasa khawatir tentang diabetes atau jika melihat tanda atau gejala prediabetes. 

Tanyakan kepada dokter Anda tentang pemeriksaan gula darah jika Anda memiliki faktor risiko diabetes.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Gejala Prediabetes yang Perlu Diwaspadai"

Penulis: Irawan Sapto Adhi
Editor: Irawan Sapto Adhi

Selanjutnya: Tanpa obat, begini cara sederhana mengatasi gula darah rendah di pagi hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×