kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebelum masuk sekolah, yuk ajarkan anak-anak 4 hal protokol kesehatan


Kamis, 26 November 2020 / 13:19 WIB
Sebelum masuk sekolah, yuk ajarkan anak-anak 4 hal protokol kesehatan
ILUSTRASI. Sebelum masuk sekolah, yuk ajarkan anak-anak 4 hal penting ini. FOTO ANTARA/Regina Safri/Koz/pd/10.


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah memberi izin kegiatan belajar mengajar kembali berlangsung di sekolah mulai semester genap. Di tengah pandemi corona, semua pihak harus memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Terutama bagi anak-anak sekolah yang masih di bawah 10 tahun. Sejak saat ini, orang tua harus mengajarkan protokol kesehatan agar terbiasa saat kegiatan belajar mengajar di sekolah di mulai.

Dikutip dari Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, berikut protokol kesehatan yang harus mulai diajarkan ke anak-anak sebelum masuk sekolah

1. Menggunakan masker kain

Pandemi corona sudah berlangsung sejak Maret 2020 di Indonesia. Namun masih banyak anak-anak yang belum terbiasa menggunakan masker.

Selain itu, karena alasan tidak nyaman menyebabkan anak-anak sering mencopot masker. Seharusnya, masker selalu terpasang, menutup hidung dan mulut.

Mulai saat ini, ajarkan anak-anak untuk tertib menggunakan masker. Gunakan masker kain 3 lapis atau masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung   dan   mulut   sampai dagu.

Masker kain digunakan setiap 4 jam  atau sebelum 4 jam saat sudah lembab/basah.

Baca juga: Katalog promo Hari Hari KJSM 26 November, belanja hemat akhir bulan

2.Cuci tangan

Kesadaran cuci tangan sebenarnya sudah mulai terbentuk. Namun, sering kali cuci tangan hanya berlangsung cepat.

Mulai saat ini, ajarkan anak cuci tangan yang benar, yakni cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir. Bersihkan tangan menggunakan sabun minimal 20 detik.

Jika tidak ada air dan sabun, gunakan cairan pembersih   tangan (hand sanitizer). Batasi penggunaan hand sanitizer secara berturut-turut hingga lima kali, karena dikhawatirkan menyebabkan bakteri dan kuman kebal terhadap zat pembersih itu.

3. Jaga jarak

Ajarkan anak-anak untuk jaga jarak dengan siapapun, termasuk teman-temannya. Jaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman dan cium tangan.

Baca juga: Kenapa antibiotik harus dihabiskan? Yuk kenali manfaat antibiotik

4. Menerapkan etika batuk/bersin

Etika batuk/bersih adalah menutup mulut menggunakan tisu. Oleh karena itu, sediakan tisu untuk anak-anak. Setelah bersin, ajarkan anak untuk membuang tisu ke tong sampah, kemudian cuci tangan menggunakan sabun.

Ingat pandemi belum berakhir. Vaksin corona juga belum tersedia. Menerapkan protokol kesehatan adalah vaksin terbaik saat ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×