kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.346   -56,00   -0,34%
  • IDX 6.870   -153,90   -2,19%
  • KOMPAS100 1.002   -27,86   -2,70%
  • LQ45 777   -24,38   -3,04%
  • ISSI 209   -2,93   -1,38%
  • IDX30 402   -13,00   -3,13%
  • IDXHIDIV20 482   -18,59   -3,71%
  • IDX80 113   -2,95   -2,54%
  • IDXV30 118   -3,12   -2,58%
  • IDXQ30 133   -4,00   -2,93%

Sasaran 26,5 Juta, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Berusia 6-11 Tahun Mulai Bergulir


Minggu, 19 Desember 2021 / 14:18 WIB
Sasaran 26,5 Juta, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Berusia 6-11 Tahun Mulai Bergulir
ILUSTRASI. Anak-anak mengantri untuk menjalani vaksinasi covid-19 untuk usia 6-11 tahun di Bintaro Plaza Tangerang Selatan, JUmat (17/12). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/12/2021.


Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari Selasa kemarin, program vaksinasi Indonesia memulai babak baru. Inilah hari dimulainya penyuntikkan vaksin Covid-19 bagi anak-anak yang berada di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun.

Keterangan tentang kick off vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak yang masih berada di bangku sekolah dasar itu juga termuat dalam keterangan yang diunggah di situs resmi pemerintah, covid19.go.id.

Mengutip keterangan di situs tersebut, ada tiga provinsi yang memulai pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak. Masing-masing adalah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. 

Di ibukota, kotamadya Jakarta Pusat menjadi pelaksana pertama, sementara di Banten, kickoff berlangsung di Tangerang Selatan. Lalu, di Jawa Barat, Depok terpilih sebagia pelaksana kickoff untuk vaksinasi anak.

Baca Juga: Ingin Ikut Kartu Prakerja Gelombang 23 Tahun 2022 Mendatang? Ini Syaratnya

Jumlah total sasaran vaksinasi di hari pertama vaksinasi, menurut situs covid19.go.id mencapai 1.000 anak. Perinciannya, 175 di Jakarta, 400 di Depok dan 600 di Tangerang Selatan.

Setelah kickoff, vaksinasi anak tahap pertama juga berlangsung di 115 kota atau kabupaten yang tersebar di 19 provinsi. Menurut keterangan di covid19.go.id, seluruh provinsi di Pulau Jawa akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di tahap pertama adalah.

Sedang provinsi Pulau Sumatra yang akan menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak adalah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Lampung. 

Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur juga turut melakukan vaksinasi untuk anak-anak. Demikian juga Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara.

Memang, belum semua provinsi akan menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia 6 hingga 11 tahun. Ada syarat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi sebelum diperkenankan menggelar vaksinasi anak. 

Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR pada Selasa (14/12), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut ada dua syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah daerah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak. 

Pertama, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 70% untuk seluruh sasaran. Kedua, vaksinasi untuk warga yang berusia 60 tahun ke atas sudah di atas 60%. "Ini untuk memastikan kabupaten/kota memprioritaskan kelompok lansia, kata Budi. Maklumlah, warga senior memang memiliki risiko paling tinggi jika terinfeksi virus corona. 

Mengutip keterangan yang diunggah di situs covid-19.go.id, ada 26,5 juta anak yang menjadi sasaran penyuntikan dalam program vaksinasi untuk anak berusia 6-11 tahun. Vaksin yang digunakan adalah vaksin Covid-19 buatan Sinovac, atau yang dibuat Biofarma.   

Baca Juga: Kepatuhan Prokes Masyarakat Bagian dari Upaya Bela Negara

Vaksinasi diberikan secara intramuskular, atau penyuntikan pada jaringan otot di lengan bagian atas. Penyuntikan vaksin dilakukan dua kali, dengan dosis sebesar 0,5 ml di setiap penyuntikan. Rentang waktu antara penyuntikan pertama dan kedua adalah 28 hari.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 6-11 tahun sudah mengantongi rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Mengutip pembaruan terakhir pada 2 November lalu, IDAI menyebut enam pertimbangan.

Pertama, Badan Pengawas Obat dan Makanan sudah menerbitkan izin penggunaan dalam keadaan darurat untuk vaksin Covid-19 Sinovac untuk anak-anak berusia 6-11 tahun. Kedua, mengutip data satuan tugas Covid-19 proporsi kasus anak terinfeksi Covid-19 per 1 November 2021 adalah 13%. 

Ketiga, telah dimulainya pembelajaran tatap muka. Keempat, walau tanpa gejala, anak dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya. Seperti, orang tua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah pda saat pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Indonesia Kejar Target 40% Populasi Tervaksin Lengkap

Kelima, pentingnya mengontrol secara terus menerus penularan dan transmisi Covid-19 di Indonesia. Keenam, pembelajaran dari beberapa negara di dunia yang melaporkan peningkatan kasus rawat inap pasien anak dengan Covid-19.

Berdasar atas keenam pertimbangan itu, IDAI memberi rekomendasi sebagai berikut:

Pertama, pemberian imunisasi Covid-19 Coronavac pada anak golongan usia 6 tahun ke atas.

Kedua, vaksin Coronavac diberikan secara intramuskular dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak dosis pertama ke dosis kedua yaitu empat minggu.

Ketiga, ada tiga kontraindikasi bagi pemberian vaksin. Masing-masing adalah defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol. Lalu, penyakit sindrom gullian barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis. Terakhir, anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×