kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sama-sama virus corona ini, perbedaan SARS, MERS, dan pneumonia Wuhan


Minggu, 26 Januari 2020 / 19:46 WIB
Sama-sama virus corona ini, perbedaan SARS, MERS, dan pneumonia Wuhan
ILUSTRASI. Infeksi virus corona jenis baru pada manusia dapat memicu penyakit serius, bahkan menyebabkan kematian.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Coronavirus atau virus corona adalah virus yang jamak menjadi biang penyakit batuk dan pilek. Namun, infeksi virus corona jenis baru pada manusia dapat memicu penyakit serius, bahkan menyebabkan kematian. Virus corona jenis 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) mewabah dari Wuhan, China, sejak Desember 2019.

Hingga Minggu (26/1) siang, penyebaran virus corona jenis Wuhan coronavirus atau 2019-nCoV telah teridentifikasi di 14 negara. Sebelum virus corona baru muncul di Wuhan dan memicu pneumonia atau radang paru-paru, virus corona jenis berbeda juga pernah menimbulkan wabah.

Antara lain menyebabkan severe acute respiratory syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan akut parah. Penyakit ini merebak dari China, pada 2003. Virus corona juga menyebabkan penyakit Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) atau sindrom pernapasan Timur Tengah. Penyakit ini awalnya terdeteksi di Arab Saudi, pada 2012.

Baca Juga: Virus corona semakin menyebar, Menteri Kesehatan China beri peringatan

Asal mula virus corona

Melansir Science News, virus corona adalah zoonosis. Artinya, inang virus berasal dari hewan dan terkadang menular ke manusia. Infeksi Wuhan corona atau 2019-nCoV kali pertama terdeteksi dari pasien yang mengunjungi pasar makanan laut Huanan di Wuhan.

Menurut South China Morning Post, sejumlah ilmuwan menduga kelelawar atau ular menjadi pembawa virus ini. Kelelawar kerap menjadi kambing hitam sumber coronavirus. Tetapi di beberapa kasus, hewan ini tidak menularkan virus itu langsung ke manusia.

SARS menjadi temuan pertama virus corona berpindah dari kelelawar ke musang, sebelum menjangkiti manusia. Sedangkan, kasus MERS juga berasal dari kelelawar, sebelum virusnya berpindah ke unta, dan menulari manusia.

Penularan virus corona Melansir NPR, SARS berasal dari kelelawar, lalu menginfeksi musang, dan menular antarmanusia karena kontak langsung dari jarak dekat. Lain halnya dengan MERS, penyakit ini menular ke manusia saat bersinggungan langsung, atau mengonsumsi susu dan daging unta yang terinfeksi.

Sedangkan virus corona Wuhan menular ke manusia diduga dari menyentuh atau memakan binatang inang virus. Penderita pertama yang mengalami infeksi corona virus Wuhan diduga mengonsumsi menu berbasis kelelawar atau ular yang dijajakan di pasar makanan laut setempat. Penularan virus corona Wuhan antarmanusia diduga dari kontak langsung dengan penderita.

Baca Juga: Virus corona makin meluas, Amerika Serikat akan evakuasi pegawai konsulat dari Wuhan

Temuan kasus virus corona

Kasus SARS yang dilaporkan teridentifikasi sebanyak 8.098 temuan di 37 negara. Infeksi virus corona penyebab SARS menyebabkan 774 orang meninggal dunia, dengan rasio kematian sekitar 10%.

Sedangkan kasus MERS hingga akhir November 2019 tercatat sebanyak 2.494 kasus. Infeksi virus corona penyebab MERS merenggut 858 jiwa dengan angka kematian 34%.

Berdasarkan situs pemantau gisanddata.maps.arcgis.com per Minggu (26/1), temuan virus corona Wuhan dilaporkan 2.109 kasus. Dari jumlah tersebut, 56 di antara penderita meninggal dunia.

Baca Juga: Pasien yang diisolasi di RSPI Sulianto Suroso negatif virus corona

Perlukah kita khawatir?

Muncul kekhawatiran virus corona jenis baru atau virus corona Wuhan akan menyebar luas sepanjang libur Imlek. Pasalnya, jutaan warga China memiliki tradisi mudik, pelesiran, atau merayakan tahun baru selama libur Imlek.

Namun, otoritas setempat telah mengeluarkan larangan perayaan Imlek dan menutup akses ke beberapa kota yang mengalami wabah virus corona. Hingga saat ini, kebanyakan kasus infeksi corona berisiko tinggi pada orang yang lanjut usia atau kondisi imunitasnya rentan. (Mahardini Nur Afifah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sama-sama Virus Corona: Perbedaan SARS, MERS, dan Pneumonia Wuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×