kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,11   8,51   0.95%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salah Sangka, Gula Merah Tidak Lebih Sehat dari Gula Putih, Ini Penjelasannya


Kamis, 13 Juni 2024 / 02:40 WIB
Salah Sangka, Gula Merah Tidak Lebih Sehat dari Gula Putih, Ini Penjelasannya
ILUSTRASI. Manfaat gula merah untuk kesehatan berkaitan erat dengan kandungan molase di dalamnya.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Mencegah Penuaan Kulit Akibat UVB

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Ehime (Jepang), mengoleskan gula merah fraksi non-gula secara topikal dapat mencegah penuaan kulit akibat sinar UVB. Larutan non-gula 1% dan 3% ditemukan dapat mencegah penebalan kulit dan hilangnya elastisitas kulit pada tikus. 

Larutan 3% juga mencegah kerutan dan pigmentasi melanin selain meningkatkan diameter dan panjang pembuluh darah kulit. 

Gula merah juga dapat digunakan sebagai eksfolian kulit karena teksturnya yang kasar membantu menghilangkan kotoran dan sel kulit mati pada kulit.

3. Membantu Mengobati Sembelit

Gula merah dapat mencegah sembelit pada anak-anak dan memiliki efek yang mirip dengan sirup buah ara (obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit). Gula merah ditemukan lebih efektif dalam mengurangi anoreksia (gangguan makan) dan menghilangkan rasa sakit saat buang air besar. 

4. Mengobati Asma

Efek anti alergi yang kuat dari gula merah dapat membantu menekan gejala yang berhubungan dengan asma. Campurkan gula merah dalam air hangat dan minum setiap hari untuk meningkatkan kesehatan pernapasan Anda.

Baca Juga: Ini 7 Penyebab Tensi Tinggi yang Perlu Diwaspadai dan Cara Menurunkannya

Apakah Gula Merah Lebih Sehat dari Gula Putih?

Apakah seseorang lebih suka gula merah daripada gula putih, itu tergantung pada preferensi individu masing-masing. Pasalnya, rasa dan warna adalah perbedaan utama di antara keduanya. 

Mengutip Netmeds, meskipun gula merah mengandung lebih banyak mineral daripada gula putih, jumlah mineral ini sangat sedikit sehingga tidak memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Ingat, gula diyakini menjadi salah satu faktor penyebab epidemi obesitas dan penyebab utama penyakit kronis termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. 

Untuk alasan kesehatan, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 5%-10% kalori harian dari tambahan gula. Selain itu, hal ini harus lebih dibatasi demi kesejahteraan secara keseluruhan.

Moderasi adalah mantra kunci untuk status kesehatan yang baik. Oleh karena itu, semua jenis gula harus digunakan dalam jumlah minimal dalam rencana makan sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×