kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sakit tenggorokan, apakah termasuk dalam gejala Covid-19?


Jumat, 15 Januari 2021 / 05:55 WIB
Sakit tenggorokan, apakah termasuk dalam gejala Covid-19?
ILUSTRASI. Covid-19 menunjukkan gejala berbeda pada setiap orang yang terinfeksi. Bagaimana dengan sakit pada tenggorokan? TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Covid-19 menunjukkan gejala berbeda pada setiap orang yang terinfeksi. Kondisi ini berbeda dengan penyakit lainnya yang memilki gejala khas.

Sejauh ini demam, batuk kering, dan diare menjadi gejala utama Covid-19, meski di luar itu banyak gejala lain yang menyertainya. Lalu, bagaimana dengan sakit tenggorokan, pilek, atau panas dingin? Mungkinkah ini juga menjadi gejala Covid-19?

Kathryn Boling, MD, spesialis pengobatan keluarga di Mercy Hospital, Baltimore, mengatakan gejala apa pun saat ini sangat mungkin berkaitan dengan Covid-19. Ia mengungkap, pernah memiliki pasien yang mengira hanya mengalami alergi, flu, atau radang tenggorokan, tapi nyatanya hasil tes menunjukkan bahwa mereka positif Covid-19.

"Saya memberi tahu pasien saya, jika Anda memiliki sesuatu yang menurut Anda pilek biasa, atau alergi, atau sakit tenggorokan yang Anda anggap flu, Anda harus bersikap seolah-olah itu Covid-19, sampai terbukti sebaliknya," kata Dr. Boling.

Baca Juga: Vaksin corona harus 2x dan sesuai jadwal, ini dampak negatifnya jika tertunda

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki daftar gejala Covid-19 yang umum dan tidak terlalu umum, yang telah menewaskan lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia. Mulai dari Menggigil, pusing, hidung tersumbat, diare, di antara sejumlah gejala lainnya, semuanya merupakan indikator bahwa virus mungkin ada di dalam tubuh.

Masalah ganda

Nyeri pada tubuh dan sakit tenggorokan bisa menjadi indikasi radang tenggorokan, infeksi bakteri, atau Covid-19, infeksi virus, atau bisa juga keduanya. Dr. Boling menjelaskan bahwa koinfeksi – infeksi simultan oleh dua virus - sangat mungkin terjadi. Jadi, sangat penting ketika seseorang merasa sakit di masa sekarang, mereka harus berperilaku seolah-olah terinfeksi Covid-19, sampai menerima hasil tes yang membuktikan mereka negative Covid-19.

Baca Juga: Patuhi jadwalnya, ini efek jika suntik vaksin corona tertunda-tunda

Bagaimana mengetahuinya? Jika bingung membedakan, apakah Anda terinfeksi Covid-19 atau flu biasa, Dr. Boling menyarankan untuk menghitung mundur lima hari ke belakang, dan mengingat apakah ada kemungkinan Anda berkontak erat dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19?

“Jika Anda flu, itu berarti Anda terserang virus, meski hanya flu,” katanya.

Sedangkan, jika Anda mengalami demam, karena penyakit seperti infeksi saluran kemih atau luka yang terinfeksi, sesuatu yang hanya menyerang manusia dan disebabkan oleh bakteri yang mengganggu, pergi ke dokter adalah ide yang baik. Tetapi, jelas Covid-19 bukan penyebabnya.

Baca Juga: Ini 15 kondisi orang yang tidak bisa dapat vaksin virus corona

"Lalu, untuk seseorang yang mengalami pilek, sakit tenggorokan, atau kondisi yang lebih buruk, jika itu adalah flu atau sejenisnya, maka itu berarti Anda terinfeksi dari seseorang, yang mana sangat mungkin itu adalah Covid-19,” jelas dr. Boling.

Dr. Boling melanjutkan, bagi orang-orang yang khawatir apakah gejala yang mereka alami termasuk gejala Covid-19, cobalah jawab pertanyaan berikut ini lebih dulu. Apa yang selama ini Anda lakukan? Apakah Anda pernah keluar rumah, berada di sekitar orang lain? Apakah ada orang di rumah Anda yang pernah keluar rumah dan berada di sekitar orang lain?

Baca Juga: Waspada, virus Corona ini bisa merusak kulit

Jika jawabannya ya, pertimbangkan Covid-19 sebagai kemungkinan. Apakah ini tampak seperti penyakit yang Anda dapatkan dari orang lain? Pasalnya, Covid-19 adalah virus yang menyebar melalui droplet atau tetesan pernapasan, begitu pula flu biasa dan terutama flu yang ditularkan.

Jika gejala yang muncul, tidak memerlukan penularan dari orang lain, seperti migrain atau infeksi bakteri, kemungkinan Anda terinfeksi Covid-19 lebih kecil. Mereka yang merasa khawatir harus segera menghubungi fasilitas kesehatan di sekitar mereka dan melakukan semua tindakan pencegahan.

“Covid-19 adalah jenis penyakit yang membuat kita seperti bermain roulette Rusia,” kata Dr. Boling. “Saya memiliki pasien berusia 90-an yang terinfeksi, dan terus berjalan lancar. Tapi kemudian saya memiliki pasien berusia 30-an yang juga terinfeksi Covid-19 dan kondisi mereka sangat parah, sehingga saya pikir mereka perlu dirawat di rumah sakit," lanjutnya.

Baca Juga: 5 Kandungan makanan untuk membangun imunitas tubuh di tengah pandemi

Dr. Boling menekankan pentingnya mengingatkan orang yang tinggal bersama di rumah, untuk bersama-sama mengambil tindakan pencegahan Covid-19. Ia juga mengingatkan, mengalami gejala bukan berarti seseorang terjangkit Covid-19.

Meski begitu banyak gejala tumpang tindih dengan flu dan penyakit lain, serta kemungkinan koinfeksi. Hanya ada dua cara untuk mengetahui apakah seseorang mengidap Covid-19, hasil tes positif saat mereka sakit, atau antibodi setelah mereka membaik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Sakit Tenggorokan Termasuk Gejala Covid-19?"
Penulis : Bestari Kumala Dewi
Editor : Bestari Kumala Dewi

Selanjutnya: Sebelum disuntik, berikut fakta yang harus diketahui tentang vaksin Covid-19 Sinovac

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×