kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi belum optimal, vaksinasi Covid-19 untuk lansia harus segera dipercepat


Selasa, 23 November 2021 / 10:30 WIB
Realisasi belum optimal, vaksinasi Covid-19 untuk lansia harus segera dipercepat


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program vaksinasi Covid-19 untuk kaum lanjut usia (lansia) harus segera dipercepat. Ini mengingat lansia merupakan bagian dari kaum yang rentan terhadap paparan virus Covid-19.

Mengutip situs covid19.go.id, pemerintah menargetkan vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 jiwa. Per hari Senin (22/11) pukul 12.00 WIB, realisasi jumlah penduduk lansia yang menerima suntikan vaksinasi dosis 1 berjumlah 10.921.900 jiwa atau 50,67% dari target. Adapun jumlah penduduk lansia yang menerima vaksinasi dosis 2 baru mencapai 6.853.602 jiwa atau 31,80% dari target.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan, capaian vaksinasi penduduk lansia di Indonesia belum optimal atau masih jauh dari target. Bila berkaca pada negara-negara lain, khususnya negara maju, idealnya capaian vaksinasi bagi kaum lansia harus segera dikejar minimal mencapai level 90%.

“Target vaksinasi tersebut harus segera dikejar, karena kaum lansia rawan untuk menderita gejala Covid-19 yang berat sehingga berujung perawatan di rumah sakit atau bahkan menyebabkan kematian,” ungkap Dicky, Senin (22/11).

Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, hal ini menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk lebih gencar merealisasikan program vaksinasi bagi kaum lansia di seluruh penjuru Indonesia. Hanya memang, tantangan di lapangan tidaklah mudah. Tak sedikit kaum lansia yang belum memiliki literasi yang memadai terkait pentingnya vaksinasi dan manfaat vaksinasi itu sendiri.

Baca Juga: Penyakit mata dan telinga bisa dialami pasien Covid-19

Selain itu, menurunnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir juga bisa menjadi bumerang apabila info tersebut disampaikan secara tidak tepat. Dalam hal ini, pemerintah jangan sampai membuat masyarakat, termasuk lansia, terlena hanya karena situasi pandemi di tanah air sedang membaik.

“Jangan sampai masyarakat tidak peduli dengan vaksinasi lantaran mereka seolah-olah sudah yakin bahwa pandemi akan segera berakhir,” imbuh dia.

Maka dari itu, Dicky juga menilai bahwa pelibatan tokoh masyarakat dan agama, hingga paguyuban penting dilakukan agar percepatan vaksinasi Covid-19 bagi kaum lansia bisa terealisasi. Sebab, para lansia tersebut membutuhkan sosok yang bisa dipercaya sehingga mereka mau divaksin.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi bilang, pemerintah sebetulnya telah memulai program vaksinasi untuk kaum lansia sejak awal tahun ini. Percepatan vaksinasi untuk lansia diakui harus dilakukan dengan cara menggali potensi keterlibatan dan dukungan dari berbagai organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan.

“Kami juga mendorong inovasi dari pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan vaksinasi pada lansia,” tandas dia, Senin (22/11).

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Varian gejala Virus Corona ini tetap wajib Anda waspadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×