Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tetapi bagi para ahli penyakit menular, negara yang mengalami malaise pasca-vaksin akan menjadi berita terbaik dalam waktu yang lama. Efek sampingnya menghilang dalam beberapa hari, dan itu merupakan sinyal, kata para ahli, bahwa vaksin itu bekerja.
“Kami menyebutnya efek 'samping', tetapi sebenarnya itu hanya efek,” kata Dr. Paul Offit, ahli vaksinasi Universitas Pennsylvania yang merupakan anggota panel penasehat vaksin FDA. “Inilah yang dilakukan oleh respons imun Anda saat merespons infeksi.”
Masing-masing vaksin bekerja dengan mendorong tubuh untuk membuat protein tertentu yang digunakan oleh virus corona untuk memasuki sel manusia; tidak ada penerima yang terkena virus itu sendiri.
Kehadiran protein di dalam tubuh memicu produksi antibodi baru yang dapat menghancurkan protein - kunci untuk memberikan perlindungan terhadap invasi virus yang sebenarnya di masa depan.
Tetapi proses tersebut juga melepaskan zat yang dapat menyebabkan peradangan, yang dapat menyebabkan demam, kelelahan, sakit kepala, dan gejala lainnya.
Selanjutnya: Kasus Covid-19 di Indonesia tembus 700.000, ini 25 gejala virus corona menurut WHO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News