Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perut buncit terjadi ketika area perut tampak lebih besar dari biasanya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perut buncit, mulai dari makan terlalu banyak hingga kehamilan.
Selain itu, penyebab perut buncit yang umum terjadi adalah penumpukan gas. Menelan udar dari konsumsi makanan tinggi serat dapat menyebabkan produksi gas.
Meski umum terjadi, perut buncit dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Dilansir dari Healthline, 31 Juli 2019, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang mengakibatkan perut buncit, di antaranya adalah:
1. Sindrom iritasis usus besar (IBS)
IBS merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan kram dan nyeri perut. IBS dapat menyebabkan kembung dan membuat perut buncit. Menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Diseases, sekitar 1 dari 10 orang mengalami gejala IBS.
Baca Juga: Berisiko tinggi, inilah gejala Covid-19 yang harus diwaspadai penderita diabetes
2. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak bisa mencerna laktosa, yakni gula yang terdapat dalam produk susu. Salah satu gejala intoleransi laktosa adalah perut kembung, penumpukan gas, hingga perut buncit. Jika perut tampak buncit dalam waktu dua jam setelah mengonsumsi produk susu, bisa jadi hal tersebut menandakan intoleransi laktosa.
3. Asites
Asites merupakan gangguan kesehatan yang terjadi akibat cairan yang menumpuk dalam perut yang disebabkan oleh masalah pada hati seperti sirosis. Ketika asites pertama kali berkembang, mungkin tidak akan tampak gejala apapun. Namun, ketika cairan semakin menumpuk, perut akan tampak semakin membuncit.
Baca Juga: Inilah bahaya mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan