kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

​Pertusis atau batuk rejan: gejala, komplikasi, penularan, pencegahan, dan pengobatan


Rabu, 27 Oktober 2021 / 11:44 WIB
​Pertusis atau batuk rejan: gejala, komplikasi, penularan, pencegahan, dan pengobatan
ILUSTRASI. Seorang balita menangis saat imunisasi Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras/17.


Penulis: Virdita Ratriani

Cara mencegah agar tidak tertular batuk rejan atau pertusis adalah dengan pemberian vaksin atau imunisasi secara tepat waktu. Biasanya, imunisasi pertusis dilakukan sejak anak masih bayi yakni pada usia 2, 3, dan 4 bulan. 

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), booster diperlukan pada usia 1,5 tahun dan 5 tahun. Imunisasi pertusis adalah imunisasi wajib bagi bayi dan anak dalam program imunisasi nasional yakni imunisasi DPT atau Difteri, Pertusis, dan Tetanus. 

Bagi bayi, biasanya memerlukan dua atau tiga kali imunisasi pertusis agar bisa terlindungi dari penyakit batuk rejan. Oleh karena ini, penting sekali bayi dijauhkan dari penderita batuk rejan agar tidak tertular.

Cara mendiagnosis dan mengobati pertusis atau batuk rejan 

Biasanya cara yang dilakukan untuk mendiagnosis batuk rejan atau pertusis adalah dengan pengambilan sampel dari hidung (swab) atau tes darah. 

Lantas, cara mengobati pertusis yakni menggunakan antibiotik khusus, biasanya azithromycin, erythromycin atau clarithromycin digunakan untuk merawat pertusis.

Antibiotik ini dapat mencegah menularnya bakteri penyebab penyakit pertusis kepada orang lain.

Selanjutnya: Imunisasi lengkap untuk anak, berikut tahapannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×