Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanganan infeksi virus corona di dalam negeri mulai membaik. Kesimpulan ini merujuk ke jumlah pasien sembuh yang kian bertambah, melampaui angka 1,4 juta orang.
Mengutip Satgas Penanganan Covid-19, per 10 April 2021 jumlah pasien sembuh telah mencapai angka 1.409.288 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus infeksi Covid-19, persentase jumlah pasien sembuh telah mencapai 90,2%.
Pertumbuhan angka kesehatan kumulatif itu sejalan dengan penambahan pasien sembuh harian sebanyak 3.629 orang. Mengutip keterangan yang termuat dalam situs resmi Satgas Covid-19, ada lima provinsi yang mencatatkan pasien sembuh harian tertinggi.
Baca Juga: DPR sebut ada 3 game changers pemulihan ekonomi, apa saja?
Satu di antaranya adalah DKI Jakarta yang mencatat penambahan pasien sembuh harian sebanyak 826 orang, hingga secara kumulatif jumlah pasien sembuh di ibukota mencapai 377.723 orang. Lalu, Jawa Barat dengan jumlah pasien sembuh harian dan kumulatif masing-masing 477 orang dan 228.578 orang.
Tiga lainnya adalah Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Jawa Timur. Jumlah pasien sembuh harian di masing-masing provinsi itu secara berurutan adalah 315 orang, 247 orang, dan 225 orang. Sedangkan jumlah akumulasinya, secara berurutan adalah 138.749 orang, 61.424 orang dan 130.093 orang.
Baca Juga: Sri Mulyani: Kunci pemulihan sektor perdagangan adalah kepercayaan masyarakat
Peningkatan jumlah pasien sembuh bisa diharapkan akan lebih tinggi lagi apabila para peneliti mampu menuntaskan proses pengembangan obat untuk Covid-19. Memang, proses ini tidak mudah. “Proses ini sungguh panjang,” ujar Francis Collins, Direktur National Heath Institute, lembaga kesehatan pemerintah Amerika Serikat (AS), yang dikutipi stat.com
Tahap pertama dari proses itu adalah menemukan kerentanan molekular dalam virus. Setelah itu, para peneliti masih harus menyaring kandidat obat yang efektif untuk menyerang kerentanan si virus. Kerumitan di tahap ini adalah calon obat yang harus disaring bisa mencapai puluhan ribu.
Di tahap berikut, para ahli kimiat obat harus merancang molekul yang akan digunakan. Di sini, para ahli harus menyeimbangkan kekuatan, spesifikasi dan keamanan. Andai tahap ini berjalan mulus, para ahli masih harus melakukan pengujian terhadap hewan. Baru di tahap berikutnya, pengujian tahap klinis, atau terhadap manusia, bisa dilaksanakan.