kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perhatikan 11 Tanda Ini Menjelang Kematian yang Umum Terjadi


Jumat, 06 Mei 2022 / 13:46 WIB
Perhatikan 11 Tanda Ini Menjelang Kematian yang Umum Terjadi
ILUSTRASI. Perhatikan 11 Tanda Ini Menjelang Kematian yang Umum Terjadi


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menjelang kematian terdapat tanda-tanda fisik dan mental yang umumnya terjadi. Tanda-tanda itu umumnya muncul pada kematian alami, seperti karena alasan sakit atau usia lanjut. 

Kematian karena kecelakaan atau bunuh diri tidak memiliki tanda-tanda fisik yang dapat dibaca. Berikut beberapa tanda-tanda menjelang kematian alami yang umum terjadi: 

1. Lebih banyak tidur 

Mengutip Healthline, beberapa bulan sebelum kematian alami, orang sekarat cenderung mulai tidur lebih banyak dari biasanya. Saat mendekati kematian, metabolisme tubuh akan turun. Tanpa pasokan energi alami yang stabil, kelelahan mudah terjadi. 

Dalam menghadapinya, disarankan untuk membiarkan mereka tidur dan bantu menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat. 

2. Mengurangi makan dan minum 

Mengutip Healthline, kebutuhan energi semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Kecenderungan karena merasa tidak membutuhkan banyak energi untuk melakukan banyak tugas sehari-hari, sehingga semangat makanan dan minuman berkurang. 

Orang sekarat sangat mungkin tidak memiliki selera makanan sama sekali, bahkan terhadap menu favorit mereka. Seseorang mungkin berhenti makan atau minum sama sekali beberapa hari menjelang kematian.

Baca Juga: Kasus Hepatitis Misterius Merebak, Ini Gejala dan Langkah-Langkah Pencegahannya

Dalam menghadapinya, disarankan untuk membiarkan mereka makan saat lapar, waktu di mana mereka menginginkannya. 

Menghidrasi tubuh itu penting, sehingga baiknya selalu tawarkan mereka minuman segar. 

Ketika mereka cukup lama tidak minat minum sama sekali, Anda dapat menepuk-nepuk ringan bibir mereka dengan sapu tangan basah atau dingin. Agar kulit halus di sekitar bibir mereka tetap lembab. 

3. Menarik diri dari orang-orang 

Mengutip Healthline, tidak jarang orang yang sakit keras perlahan-lahan menarik diri dari aktivitas sosial dan orang-orang di lingkungannya.  Itu adalah cerminan alami dari perubahan energi serta keinginan untuk menjaga hari-hari terakhir mereka. 

Dalam menghadapinya, Anda tidak perlu tersinggung dengan sikap yang demikian. Sebab, belum tentu itu cerminan bagaimana perasaan mereka tentang Anda. 

Beberapa orang tidak ingin membiarkan orang lain melihat mereka sekarat, jadi mereka mungkin mengisolasi diri di hari-hari terakhir mereka. Berkunjunglah saat mereka merasa nyaman. 

Baca Juga: Inilah 5 Makanan Pemicu Kanker yang Harus Dihindari




TERBARU

[X]
×