Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seminggu setelah disuntik vaksin, Bupati Sleman Sri Purnomo positif Covid-19. Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin bukan penyebab Sri Purnomo positif Covid-19.
Jika melihat sequence waktunya, kata Nadia, sangat mungkin bahwa Sri Purnomo berada dalam masa inkubasi saat menerima suntikan vaksin, sehingga ada kemungkinan sudah terpapar virus tapi belum bergejala.
Dia menjelaskan, waktu antara paparan dan munculnya gejala virus sedang dan tinggi secara alamiah adalah sekitar 5-6 hari.
Apa itu masa inkubasi virus?
Melansir laman WHO, 9 Juli 2020, masa inkubasi virus merupakan waktu antara terpapar virus hingga timbulnya gejala. Masa inkubasi Covid-19 rata-rata 5-6 hari, tetapi bisa selama 14 hari.
Baca Juga: Pakar penyakit menular AS: Pakai dua masker lebih efektif mencegah virus corona
Sementara itu, melansir laman Harvard Medical School, 11 Januari 2021, masa inkubasi virus corona diperkirakan dua hingga 14 hari. Lalu gejala biasanya muncul dalam 4 atau 5 hari setelah terpapar.
Sebuah ilustrasi dari Pittsburgh University memberikan analogi tentang masa inkubasi virus corona yang dapat berlangsung hingga 14 hari. Artinya, seseorang dapat dites negatif selama beberapa hari dan tidak memiliki gejala sama sekali atau disebut false negative.
Baca Juga: Kasus Covid-19 RI tembus 1 juta, ini 15 gejala Covid-19 yang perlu diwaspadai
Berikut ini ilustrasinya (digambarkan dengan Casey):
Pada hari pertama, Casey terpapar Covid-19 Pada hari kelima, Casey merasa baik-baik saja dan hasil tesnya menunjukkan dia negatif Covid-19 Pada hari kedelapan, Casey berlibur bersama 17 orang anggota keluarganya, sementara virus di tubuhnya berisiko menular Pada hari kesepuluh, Casey mulai memperlihatkan gejala dan hasil tesnya menunjukkan dia positif Covid-19.
Penularan virus Seseorang yang terinfeksi virus corona dapat menularkan virus 48 hingga 72 jam sebelum mulai mengalami gejala. Akan tetapi, orang yang tidak pernah menunjukkan gejala juga bisa menularkan virus.
Hal itu seperti diungkap dalam sebuah publikasi di JAMA Network Open. Peneliti menemukan bahwa hampir satu dari setiap empat infeksi dapat ditularkan oleh individu dengan infeksi tanpa gejala.
Baca Juga: Kasus Covid-19 tembus 1 juta, ini dosis vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh
Orang yang tidak menunjukkan gejala lebih mungkin menyebarkan penyakit karena cenderung tidak mengisolasi atau mengadopsi perilaku yang dirancang untuk mencegah penyebaran.
Seseorang yang terpapar virus dianggap paling menular di awal perjalanan penyakit mereka, ketika mulai mengalami gejala, terutama jika mereka batuk dan bersin. Pada hari ke-10 setelah gejala Covid-19 dimulai, kebanyakan orang tidak lagi tertular, selama gejalanya terus membaik dan demamnya sudah reda.
Orang yang dites positif Covid-19 tetapi tidak mengembangkan gejala selama 10 hari berikutnya, kemungkinan tidak lagi menular.
Karantina penuh selama 14 hari tetap menjadi cara terbaik untuk menghindari penyebaran virus ke orang lain setelah Anda terpapar seseorang dengan Covid-19.
Namun, menurut pedoman CDC, Anda dapat menghentikan karantina setelah minimal 10 hari jika Anda tidak menunjukkan gejala apa pun, atau setelah minimal 7 hari jika Anda memiliki tes Covid-19 negatif dalam waktu 48 jam sejak Anda berencana untuk mengakhiri karantina.
(Sumber: Kompas.com/Jawahir Gustav Rizal, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masa Inkubasi Virus Corona, Kapan Paling Menular?"
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Selanjutnya: Vaksin Covid-19 Sinovac dosis kedua dimulai, ini akibatnya jika tertunda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News