Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Penyebab Kaki Bengkak Pada Penderita Diabetes - Jakarta. Simak penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes. Agar tidak terkena penyakit gula, kenali juga pola makan untuk mencegah diabetes.
Kaki bengkak sering terjadi pada penderita diabetes. Kondisi itu terutama terjadi pada pasien diabetes yang berumur di atas 40 tahun.
Lalu apa penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes? Bagaimana cara mengatasi kaki bengkak pada penderita diabetes?
Dilansir dari Grid.id, penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes karena penyakit gula ini membuat kerusakan pada lapisan pembuluh darah yang lebih kecil sehingga sirkulasi darah pun menjadi buruk.
Kondisi tersebut lama kelamaan akan menyebabkan edema. Menurut laman diabetes.co.uk (15/1/2019), edema merupakan kondisi di mana cairan akan terperangkap di bagian tubuh tertentu yang menyebabkan pembengkakan seperti pada area kaki.
Kaki bengkak pada penyandang diabetes harus segera diperiksakan ke dokter, terlebih jika bengkak tidak membaik dan bertambah parah.
Baca Juga: Ciri-Ciri Diabetes Pada Wanita & Pria, Catat Camilan untuk Penderita Diabetes
Pemeriksaan meliputi wawancara gejala dan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik umum menyeluruh, pemeriksaan darah untuk menilai fungsi ginjal, dan pemeriksaan lainnya sesuai kecurigaan medis.
Setelah diketahui penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes maka pengobatan akan dapat lebih terarah.
Penyebab edema tungkai lainnya selain bentuk komplikasi dari penyakit diabetes misalnya infeksi pembuluh darah, insufisiensi pembuluh darah, atau oleh karena efek samping obat.
Cara mengatasi kaki bengkak pada penderita diabetes
Menurut byramhealthcare.com, berikut sejumlah cara mengatasi kaki bengkak pada penderita diabetes:
1. Kenakan kaus kaki kompresi
Kaus kaki kompresi memberi sedikit tekanan pada kaki untuk membantu meningkatkan sirkulasi dan mengatasi kaki bengkak. Bicarakan dengan dokter tentang kaos kaki yang tepat untuk kaki Anda.
Untuk penggunaan yang tepat, dokter dapat membantu menentukan tingkat kompresi mana yang terbaik untuk masing-masing.
Anda tentu tidak ingin memakai yang terlalu ketat atau terlalu longgar, terlebih kita tidak boleh menggunakan kaus kaki kompresi di atas luka terbuka, bisul, atau sakit.
2. Jaga posisi kaki tetap tinggi
Jika Anda akan duduk untuk waktu yang lama, cobalah untuk mengangkat kaki sebanyak mungkin untuk mengatasi diabetes kaki bengkak.
Meskipun cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan meninggikan kaki di atas jantung, ini tidak selalu memungkinkan.
Gunakan ottoman atau pertimbangkan untuk mendapatkan tempat tidur gantung kaki yang dapat dipasang di bawah meja.
Jika kita sedang bersantai di sofa atau di tempat tidur, angkat kaki menggunakan bantal atau alat elevasi khusus.
3. Tetap terhidrasi
Cara mengatasi kaki bengkak pada penderita diabetes selanjutnya adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tubuh membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik. Meskipun tampaknya berlawanan dengan intuisi, semakin banyak air yang diminum, semakin sedikit yang disimpan.
Pastikan kita tetap terhidrasi sepanjang hari dan hindari minum terlalu banyak kafein, minuman manis, atau soda.
Sehubungan dengan hidrasi, diskusikan penyebab edema atau pembengakakan yang terjadi dengan dokter untuk menghindari komplikasi.
Jika kita mengalami edema karena masalah jantung atau hati, kita mungkin perlu membatasi asupan cairan.
4. Rendam kaki dengan garam epsom
Cara mengatasi kaki bengkak pada penderita diabetes selanjutnya adalah merendam kaki dengan garam epsom. Garam epsom telah terbukti membantu meredakan nyeri terkait pembengkakan dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Untuk hasil terbaik, masukkan garam Epsom dalam jumlah yang cukup ke dalam rendaman kaki dengan air dingin. Jika memiliki neuropati diabetik di kaki, pastikan memeriksa ulang suhu air untuk menghindari paparan suhu ekstrem. Lanjutkan untuk merendam kaki dan pergelangan kaki selama sekitar 15 hingga 20 menit.
5. Cobalah menurunkan berat badan
Cara mengatasi kaki bengkak pada penderita diabetes selanjutnya adalah turunkan berat badan. Semakin berat, semakin banyak tekanan yang dialami ekstremitas bawah tubuh.
Untuk membantu mengobati kaki bengkak, cobalah untuk mendapatkan berat badan yang sehat dan mempertahankannya.
Meskipun mungkin tampak berlebihan, membuat perubahan kecil yang sehat pada rutinitas sehari-hari dapat menyebabkan perbedaan besar.
Mempertahankan berat badan yang sehat akan membuat manajemen diabetes lebih mudah, menurunkan risiko komplikasi, dan membantu mempertahankan kadar gula darah yang lebih stabil.
Pola makan untuk mencegah diabetes
Dilansir dari Kompas.com, ahli gizi Ahli gizi Sri Rejeki Wahyuningrum SKM, RD menyatakan pemilihan pola makan bisa mencegah diabetes. Berikut pola makan yang perlu diadaptasi untuk mencegah diabetes, yaitu:
- Membagi porsi makanan
Pola makan untuk mencegah diabetes yang pertama adalah membagi porsi makanan. Sri Rejeki mengingatkan masyarakat untuk membagi porsi makan dalam sehari demi mencegah diabetes melitus (DM). “Porsi makan itu pembagiannya harus teratur,” kata Sri Rejeki dilansir dari Antara, Selasa (7/11/2023). Sri membagi porsi makan menjadi empat jenis, yakni 20-25 persen dari keseluruhan porsi makan dalam sehari untuk sarapan, 30 persen untuk makan siang, 25-30 persen makan malam, dan 10-15 persen makan selingan.
- Sarapan dengan menu yang mengandung gizi komplit
Pola makan untuk mencegah diabetes selanjutnya adalah membiasakan diri untuk sarapan dengan menu yang mengandung gizi lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, dan vitamin. Sebagai contoh, seseorang dapat mengonsumsi roti gandum dengan telur orak-arik atau telur ceplok, disertai tomat, timun, dan selada, sembari meminum jus melon.
- Makan siang dengan takaran yang pas
Pola makan untuk mencegah diabetes yang ketiga adalah makan siang dengan takaran yang pas. Untuk makan siang, seseorang dapat menyantap berbagai menu yang diinginkan selama kebutuhan gizi masih terpenuhi dan dalam rentang 570-600 kalori. “Ada nasi, lauknya bisa tahu atau tempe, ayam goreng atau ayam panggang, atau pepes, dan lain sebagainya,” tutur Sri.
- Memiih susu yang tepat
Pola makan untuk mencegah diabetes yang keempat adalah memilih susu yang tepat. Kenaikan gula darah dapat dipicu karena minuman manis, termasuk susu. Karena itu, Anda perlu pandai-pandai dalam memilih susu untuk dikonsumsi. Jika berat badan stabil atau ideal, Anda diperbolehkan minum susu fullcream. Sebaliknya, jika Anda memiliki berat badan berlebih dianjurkan untuk memilih susu rendah lemak.
- Hindari camilan atau kudapan yang digoreng
Pola makan untuk mencegah diabetes yang kelima adalah menghindari camilan dari goreng-gorengan. Ahli gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu menyarankan seseorang untuk menghindari gorengan. Untuk selingan, sebaiknya memilih kacang hijau, puding buah, buah-buahan segar, atau jus. “Yang rebus-rebusan, kurangi goreng-gorengan. Kalau snack (kudapan), jangan yang digoreng-goreng lagi,” kata Sri.
- Hindari makanan berlemak
Pola makan untuk mencegah diabetes yang keenam adalah menghindari makanan berlemak. Sri mengingatkan untuk bisa memilih menu makanan supaya tidak mengonsumsi terlalu banyak lemak. Mengonsumsi bakso atau makanan berlemak lain boleh saja selama dalam porsi yang cukup dan tetap memantau kebutuhan gizi apa yang masih kurang.
Anda dapat menerapkan pola makan untuk mencegah diabetes agar terhindar dari masalah kronis ini. Perlu Anda ketahui, diabetes bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti kerusakan ginjal, masalah gigi, dan penyakit jantung.
Itulah penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes serta cara mengatasinya. Lakukan perubahan pola makan di atas untuk mencegah terserang diabetes.
Selanjutnya: Hutama Karya Fokus Rampungkan JTTS Tahap I dan II
Menarik Dibaca: IHSG Melorot di Sesi Satu Perdagangan 8 November 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News