Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang yang ingin menggemukkan atau menambah berat badan. Namun, sama seperti mengurangi lemak di perut, cara menambah berat badan juga terkadang sulit dilakukan.
Apa penyebab sulit menambah berat badan? Bagaimana cara menggemukkan badan secara alami?
Dilansir dari Kompas.com, berat badan ideal diukur dalam indeks massa tubuh (body mass index/BMI). BMI akan menunjukkan apakah berat badan Anda kurang, sehat, atau berlebihan.
Menggunakan BMI dianggap sebagai ukuran yang tepat karena membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Merujuk Kementerian Kesehatan RI, berikut BMI dikelompokan:
- BMI Berat badan sangat kurang: kurang dari 17
- BMI Berat badan kurang: 17 hingga kurang dari 18,5
- BMI Berat badan normal: 18,5 hingga 25
- BMI Berat badan kegemukan: lebih dari 25 hingga 27
- BMI Berat badan obesitas: lebih dari 27
Baca Juga: Berat Badan Naik saat PMS? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Atasinya, Simak yuk
Kemungkinan penyebab orang sulit menambah berat badan?
Disari dari Healthline dan Medical News Today, macam kemungkinan penyebab sulit menaikkan berat badan meliputi:
- Genetika
Genetik berperan dalam tipe tubuh dan mungkin membuat tubuh Anda ramping alami, meski makan berkalori tinggi.
- Hipertirodisme
Hipertirodisme adalah kondisi karena kelenjar tiroid terlalu aktif yang menyebabkan kelebihan hormon tiroid dalam tubuh. Hormon tiroid bertanggung jawab atas banyak elemen metabolisme tubuh manusia, termasuk mengatur laju metabolisme. Orang dengan hipertirodisme memiliki metabolisme yang terlalu aktif, membuat kalori lebih banyak terbakar setiap hari.
- Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah jenis penyakit autoimun di mana tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Ketika diabetes tipe 1 tidak diatasi dengan baik, kadar glukosa darah akan tinggi, yang diekskresikan dalam urin. Ekskresi glukosa berlebih ini dapat membuat penurunan berat badan yang tidak disengaja. Pada akhirnya, ini menjadi penyebab sulit menaikkan berat badan.
- Penyakit radang usus
Penyakit radang usus (IBD) adalah istilah untuk serangkaian kondisi yang ditandai dengan peradangan usus. Kondisi ini, meliputi penyakit Crohn dan kolitis ulserativ, yang dapat berdampak negatif pada kemampuan Anda untuk menambah berat badan.
Kondisi ini dapat membatasi jenis dan jumlah makanan yang dapat Anda makan. Selain itu, juga dapat menyebabkan diare yang sering. Kemudian dalam beberapa kasus, ini dapat menjadi penyebab sulit menaikkan berat badan.
- Masalah kesehatan
mental Kesehatan mental yang buruk dapat mengurangi kemampuan orang makan dengan baner, seperti orang yang depresi, dilanda kecemasan, gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan makan. Jika sudah memiliki gangguan makan, biasanya ia akan membatasi asupan makanan hingga mengalami kesulitan mempertahankan berat badan yang sehat.
Dalam bentuknya yang paling ekstrem, anoreksia nervosa menjadi penyebab sulit menaikkan berat badan. Kondisi lainnya, seperti bulimia, dapat mempersulit seseorang untuk menjaga cukup kalori untuk mempertahankan berat badan.
- Efek samping pengobatan
Pengobatan dan perawatan tertentu juga dapat menjadi penyebab orang sulit menaikkan berat badan. Hal ini karena pengobatan tertentu dapat menghilangkan nafsu makan, menyebabkan muncul rasa mual, muntah, dan diare yang mempersulit untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
Misalnya, obat-obatan seperti antibiotik dan perawatan seperti kemoterapi umumnya diketahui menyebabkan efek samping gastrointestinal. Umumnya, orang yang membutuhkan jenis pengobatan tersebut mungkin mengalami penurunan berat badan dan kesulitan menambah berat badan selama perawatan.
Jika Anda sulit menaikkan berat badan, dokter bisa membantu Anda mengidentifikasi penyebabnya. Mungkin penyebabnya salah satu dari di atas. Dokter juga bisa merekomendasikan pola makan yang cocok untuk memungkinkan Anda menambah berat badan agar tetap sehat. Hal itu penting karena beberapa orang yang kekurangan berat badan berisiko mengalami beberbagi gangguan kesehatan, seperti osteoporosis, anemia, dan sering sakit.
Cara menggemukkan badan secara alami
Diberitakan Kontan.co.id, cara menggemukan atau menaikkan berat badan bisa berjalan lebih efektif. Biasanya, ada beberapa jenis makanan yang disarankan dokter untuk Anda konsumsi setiap hari.
Daging Merah
Makanan penambah berat badan pertama yang perlu Anda konsumsi secara rutin adalah daging merah. Protein dan lemak dalam daging merah berguna untuk menambah berat badan Anda. Tak hanya itu, kandungan nutrisinya pun dapat menambah massa otot.
Salmon
Salmon adalah salah satu jenis ikan yang mengandung banyak lemak sehat dan nutrisi penting lain, seperti omega-3 dan protein. Selain itu, ikan salmon juga memiliki banyak kalori. Anda bisa mendapat 240 alori dengan mengonsumsi 6 ons salmon.
Susu
Mengonsumsi susu tidak boleh terlewat dari daftar cara menambah berat badan. Mengutip dari Medical News Today, susu mengandung banyak vitamin, kalsium, lemak, karbohidrat, dan protein yang mampu menambah berat badan Anda.
Nasi
Cara menambah berat badan selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengonsumsi nasi secara rutin. Dalam segelas nasi, Anda bisa mendapat 200 kalori. Tak hanya itu, nasi juga lebih mudah dikombinasikan dengan sumber protein yang lain.
Baca Juga: Ragam buah untuk diet ini tidak boleh Anda lewatkan
Cokelat Hitam
Makan cokelat hitam atau dark chocolate adalah salah satu cara menggemukkan badan yang perlu Anda coba. Jenis cokelat itu tergolong jenis makanan yang mengandung banyak kalori dan lemak. Tidak berhenti sampai di situ, cokelat juga mengandung banyak antioksidan sehingga baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Telur
Tips menambah berat badan lainnya yang bisa Anda praktikkan adalah dengan mengonsumsi telur. Sama seperti jenis makanan yang telah disebutkan sebelumnya, ada banyak lemak, protein, dan nutrisi penting lain yang terkandung dalam telur. Apalagi jika Anda mengonsumsi bagian kuning telur.
Itulah penyebab berat basan susah bertambah serta cara menaikkan berat badan secara alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News