Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Hari Alzheimer Sedunia diperingati pada Kamis, 21 September 2023. Penyakit Alzheimer adalah penyakit fisik yang mempengaruhi otak.
Penyakit Alzheimer, pertama kali ditemukan oleh ahli saraf Jerman, yaitu Alois Alzheimer. Alzheimer adalah penyakit progresif, bertahap dari waktu ke waktu dan menyebabkan lebih banyak bagian otak yang rusak.
Sehingga, gejala Alzheimer yang muncul bisa menjadi lebih parah. Proses kerusakan otak penyakit Alzheimer yakni selama berjalannya waktu protein plak dan serat yang berbelit berkembang dalam struktur otak yang menyebabkan kematian sel-sel otak.
Orang dengan Alzheimer juga memiliki kekurangan beberapa bahan kimia penting dalam otak mereka. Bahan kimia ini terlibat dengan pengiriman pesan dalam otak.
Lantas, apa penyebab Alzheimer dan gejala Alzheimer?
Baca Juga: Ucapan Hari Alzheimer Sedunia 2023, Cocok Jadi Caption dan Dibagikan di Media Sosial
Penyebab Alzheimer
Dirangkum dari laman Alzheimer's Indonesia, sejauh ini tidak ada satu faktor utama yang telah diidentifikasi sebagai penyebab penyakit Alzheimer.
Sangat mungkin bahwa kombinasi beberapa faktor mempengaruhi seperti usia, pembawaan genetik, faktor lingkungan, gaya hidup dan kesehatan umum.
Pada beberapa orang, penyakit ini dapat berkembang diam-diam selama bertahun-tahun sampai gejalanya muncul. Beberapa faktor risiko penyebab Alzheimer antara lain:
Baca Juga: Kenali 7 Manfaat Buah Manggis Untuk Kesehatan, Apa Saja?
1. Usia
Usia adalah faktor risiko terbesar untuk terkena Alzheimer. Alzheimer mempengaruhi satu dari 14 orang di atas usia 65 tahun dan satu dari enam di atas usia 80 tahun.
2. Pembawaan genetik
Dalam sebagian besar kasus, pengaruh gen penyakit Alzheimer yang diwariskan oleh orang tua tampaknya kecil.
Jika orang tua atau anggota keluarga lain cenderung terkena Alzheimer, kemungkinan seseorang terserang Alzheimer yang hanya sedikit lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki kasus Alzheimer pada keluarga dekatnya.
3. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang dapat berkontribusi pada timbulnya penyakit Alzheimer masih harus diidentifikasi.
Beberapa tahun yang lalu, ada kekhawatiran bahwa paparan aluminium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Namun, ketakutan ini sebagian besar telah diabaikan.
Baca Juga: Kenali 7 Manfaat Buah Kurma Untuk Kesehatan dan Khasiat yang Luar Biasa
4. Faktor lain
Faktor lain penyebab Alzheimer adalah perbedaan kromosom. Seorang dengan down sindrome memiliki peningkatan risiko berkembangnya penyakit Alzheimer.
Selain itu, seseorang yang memiliki cedera kepala berat atau leher (whiplash injuries) juga memiliki peningkatan risiko mengalami perkembangan demensia.
Petinju yang menerima pukulan terus menerus di kepala juga memiliki risiko tersebut. Penelitian juga menunjukan bahwa orang yang merokok, memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi atau diabetes memiliki peningkatan risiko perkembangan penyakit Alzheimer.
Untuk itu, menjaga gaya hidup sehat secara fisik dan mental dapat membantu untuk mencegah terkena penyakit Alzheimer.
Baca Juga: Biji Ketumbar Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi, Cek Manfaat Lainnya
10 Gejala Alzheimer
Sementara itu, beberapa gejala Alzheimer seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan antara lain:
1. Gangguan daya ingat
Gejala Alzheimer ini terjadi antara lain sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, dan lupa tempat parkir dimana.
2. Sulit fokus
Kedua, gejala Alzheimer adalah sulit fokus yaitu sulit melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
3. Sulit melakukan kegiatan familiar
Sulit melakukan kegiatan familiar juga menjadi salah satu gejala Alzheimer. Diantaranya adalah seringkali sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.
Baca Juga: Cek 8 Manfaat Buah Kelengkeng untuk Kesehatan yang Luar Biasa
4. Bingung waktu
Keempat, disorientasi, bingung akan waktu (tanggal, hari-hari penting), bingung dimana mereka berada dan bagaimana mereka sampai disana, tidak tahu jalan kembali ke rumah.
5. Kesulitan memahami visuospasial
Kesulitan memahami visuospasial juga menjadi salah satu gejala Alzheimer.
Seperti sulitnya membaca, mengukur jarak, membedakan warna, membedakan sendok/garpu, tidak mengenali wajah sendiri dicermin, menabrak cermin, menuangkan air digelas namun tumpah/tidak tepat penuangannya.
6. Gangguan komunikasi
Keenam, gejala Alzheimer dapat juga dikenali melalui gangguan berkomunikasi, yaitu kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
7. Menaruh barang tidak pada tempatnya
Ketujuh, menaruh barang tidak pada tempatnya dan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut, juga termasuk gejala Demensia Alzheimer.
Baca Juga: Biji Ketumbar Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi, Cek Manfaat Lainnya
8. Salah membuat keputusan
Kedelapan, salah membuat keputusan, seperti kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda seringkali berhenti ditengah jalan dan sulit untuk melanjutkan kembali.
9. Menarik diri dari pergaulan
Gejala Alzheimer berikutnya adalah menarik diri dari pergaulan, tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk pergi bersosialisasi.
10. Perubahan perilaku dan emosi yang drastis
Adanya perubahan perilaku dan kepribadian, emosi berubah seara drastis juga menjadi gejala Alzheimer.
Penderita Alzheimer sering merasa bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa, marah dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.
Baca Juga: Cek 7 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan Jika Sering Dikonsumsi
Cara mencegah Alzheimer
Dirangkum dari laman rumah sakit Cedars-Sinai, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit Alzheimer:
1. Berolahraga setiap hari
Manfaat olahraga dapat mengurangi peradangan, yang berkontribusi terhadap degenerasi saraf dan banyak penyakit lainnya.
Hal ini juga meningkatkan zat kimia saraf di otak kita yang membantu mengatur suasana hati. Dan tentunya baik untuk jantung.
2. Perhatikan pola makan
Pola makan apa pun yang berfokus pada makanan yang belum diolah secara berlebihan, dengan lemak sehat dan sedikit gula, sangat mendukung kesehatan tubuh.
3. Tetap beraktivitas
Terus lakukan aktivitas yang Anda sukai dan temukan juga aktivitas baru. Jika melibatkan orang lain, lebih baik lagi.
Baca Juga: Cek 7 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan Jika Sering Dikonsumsi
4. Prioritaskan tidur
Pada saat tidur, otak membersihkan protein berbahaya, seperti protein amiloid, yang berhubungan dengan Alzheimer.
5. Terus belajar
Belajar mungkin memiliki efek perlindungan saraf, membantu membangun cadangan kognitif, yang diyakini dapat menunda timbulnya demensia secara umum dan Alzheimer secara khusus.
Pada orang yang di masa kanak-kanak bersekolah di taman kanak-kanak memiliki risiko yang lebih rendah terkena Alzheimer. Begitu juga dengan mereka yang belajar bahasa kedua saat masih anak-anak.
Demikian sejumlah informasi mengenai penyakit Alzheimer, gejala Alzheimer, penyebab Alzheimer, dan cara mencegah Alzheimer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News