kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjelasan soal saturasi oksigen, cara cek dan berapa kadar normalnya


Kamis, 25 Februari 2021 / 08:15 WIB
Penjelasan soal saturasi oksigen, cara cek dan berapa kadar normalnya
ILUSTRASI. Saturasi oksigen penting untuk mengetahui kondisi seseorang apakah sedang kekurangan oksigen atau tidak. REUTERS/Adnan Abidi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terdapat beberapa kondisi dan penyakit yang bisa mengurangi kemampuan hemoglobin dalam mengikat oksigen, antara lain: 

- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, bronkitis kronis 

- Asma Penyakit pneumonia dan pneumotoraks 

- Anemia Penyakit jantung Emboli paru Cacat jantung bawaan Covid-19 

Cara cek saturasi oksigen 

Saturasi oksigen paling sering diukur dengan dua cara, yakni dengan tes analisis gas darah dan menggunakan alat pulse oximeter.

Baca Juga: Wajib tahu! Cara membedakan Covid-19, flu dan alergi

Tes analisis gas darah 

Pemeriksaan ini akurat untuk melihat besarnya kadar oksigen dan karbon dioksida di pembuluh darah arteri. Selain itu, tes ini juga bisa menakar kadar keasaman darah. 

Tes ini dapat melihat seberapa efektif kinerja paru-paru dalam membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. 

Cara cek saturasi oksigen dengan tes analisis gas darah dilakukan dengan mengambil sedikit sampel darah dari pembuluh darah arteri di pergelangan tangan atau selangkangan. Tes ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit. 

Baca Juga: Hidung tersumbat bisa jadi gejala Covid-19? Ini penjelasan ahli

Setelah diambil dari tubuh, sampel darah dianalisis di mesin khusus. Hasil tes analisis gas darah diukur dalam satuan milimeter merkuri (mmHg). 




TERBARU

[X]
×