Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kopi telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko diabetes.
Namun, minuman kopi rasa harus dilihat sebagai makanan penutup cair daripada minuman sehat.
Penelitian telah menunjukkan otak Anda tidak memproses makanan cair dan padat dengan cara yang sama. Saat Anda minum kalori, Anda tidak mengimbanginya dengan makan lebih sedikit nanti, yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
Minuman kopi rasa juga sarat dengan karbohidrat.
Untuk menjaga gula darah Anda tetap terkendali dan mencegah penambahan berat badan, pilih kopi biasa atau espresso dengan satu sendok makan krim kental atau setengah-setengah.
9. Madu, nektar agave, dan sirup maple
Orang dengan diabetes sering mencoba untuk meminimalkan asupan gula meja putih, serta makanan seperti permen, kue, dan pai.
Namun, bentuk gula lain juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Ini termasuk gula merah dan gula "alami" seperti madu, nektar agave, dan sirup maple.
Meskipun pemanis ini tidak diproses dengan baik, mereka mengandung setidaknya karbohidrat sebanyak gula putih. Bahkan, sebagian besar mengandung lebih banyak lagi.
Strategi terbaik Anda adalah menghindari semua bentuk gula dan menggunakan pemanis alami rendah karbohidrat sebagai gantinya.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Leci Untuk Kesehatan Tubuh Jika Sering Dikonsumsi
10. Kentang goreng
Kentang goreng adalah makanan yang mungkin ingin Anda hindari, terutama jika Anda menderita diabetes.
Kentang sendiri relatif tinggi karbohidrat. Satu kentang berukuran sedang mengandung 34,8 gram karbohidrat, 2,4 di antaranya berasal dari serat.
Namun, setelah dikupas dan digoreng dengan minyak sayur, kentang tidak hanya meningkatkan gula darah Anda.
Memang, beberapa penelitian telah mengaitkan sering mengonsumsi kentang goreng dan makanan gorengan lainnya dengan penyakit jantung dan kanker.
Jika Anda ingin menghindari kentang, makan ubi jalar dalam porsi kecil adalah pilihan terbaik Anda.