Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Karena keterbatasan manfaat kemoterapi kadang-kadang dikombinasikan dengan pengobatan lain untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik.
Baca Juga: Cara Ampuh Mencegah Kanker Prostat dengan Rutin Melakukan 5 Hal Ini
Ada pemberian kemoterapi Adjuvant, yaitu kemoterapi yang diberikan sesudah operasi, sementara untuk kemoterapi yang diberikan sebelum operasi dinamakan kemoterapi Neo Adjuvant.
Sedangkan kemoterapi paliatif adalah untuk mengurangi besar tumor yang menyebabkan nyeri atau sulit bernafas.
"Jadi ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan, yaitu kapan kita melakukan pemilihan obat kemoterapi. Jadi harus tepat indikasinya, jenisnya, dosisnya, waktu dan caranya, serta waspada terhadap efek samping", imbuhnya.
Untuk dapat memilih obat yang paling tepat bagi penderita ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu jenis kankernya, apakah penderita hemosensitifitas terhadap kankernya, seberapa banyak populasi kankernya, dan presentasi sel kanker yang terbunuh seberapa besar, siklus pertumbuhan sel kankernya, serta imunitas tubuh penderita/pasien.
Efek Samping Kemoterapi
Sitostatika tidak hanya mempengaruhi sel tumor, tetapi juga sel-sel yang sehat. Namun begitu, sel-sel yang sehat akan lebih cepat untuk regenerasi. Juga diperlukan waktu antara pemberian kemoterapi, misalnya ada yang diberikan dalam 14 hari, 21 hari, atau 4 minggu.
Baca Juga: Beda dengan Orang Dewasa, Kenali Penyebab dan Gejala Kanker pada Anak
Efek samping yang timbul tidak berhubungan langsung dengan bekerjanya kemoterapi. Secara umum kemoterapi berpengaruh pada saluran cerna seperti mulut yang sariawan, lambung yang mengakibatkan mual dan muntah, usus yang menyebabkan diare/sembelit.
Sementara pada sumsum tulang belakang, HB pada sel darah merah bisa turun, Trombosit, sel darah putih juga bisa turun. Pada rambut dapat mengalami kerontokan dan kulit menjadi kering, fungsi genitalia, pada wanita menstruasi tidak teratur sementara pada pria gairah seksual menurun.
Sebelum menjalani kemoterapi pasien harus menjalani pemeriksaan awal, tujuannya untuk mengantisipasi efek samping. Pemeriksaan darah yang lengkap, tes fungsi ginjal, dan tes fungsi hati, pemeriksaan jantung serta foto thorax.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News