kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beda dengan Orang Dewasa, Kenali Penyebab dan Gejala Kanker pada Anak


Kamis, 17 Februari 2022 / 11:31 WIB
Beda dengan Orang Dewasa, Kenali Penyebab dan Gejala Kanker pada Anak
ILUSTRASI. Seorang pasien kanker darah atau leukimia yang berasal dari luar kota beristirahat di Rumah Singgah Kanker Anak di Malang, Jawa Timur, Kamis (23/2). Kenali penyebab dan gejala kanker pada anak. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Penyakit kanker tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak. Kenali penyebab dan gejala kanker pada anak.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, di Indonesia pada 2020 lalu terdapat 11.322 kasus baru kanker pada anak usia 0-19 tahun. 

Menurut Kemenkes, leukimia atau kanker darah adalah jenis kanker yang paling sering dijumpai pada anak-anak. 

"Fakta ini menujukkan, penyakit kanker tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak," sebut akun Facebook Kemenkes, dikutip Kamis (17/2).

Penyebab kanker pada anak-anak:

  • genetik faktor keturunan
  • zat kimia
  • radiasi virus

Baca Juga: Cepat Menurunkan Berat Badan, Lakukan Cara Sederhana di Tengah Aktivitas Rutin Ini

Kemenkes menjelaskan, kanker pada anak beda dengan kanker orang dewasa. Kanker pada anak enggak bisa dicegah maupun di-skrining

Meski begitu, kanker pada anak bisa dikenali. Karenanya, peran orangtua sangat penting terutama dalam mengawasi tumbuh kembang anak. 

"Seringkali orangtua tidak menyadari tanda dan gejala awal pada anak yang menderita kanker hingga terlambat diketahui," kata akun Facebook Kemenkes.

Gejala kanker pada anak yang harus orangtua waspadai:

  • Pucat, memar atau pendarahan, dan nyeri tulang.
  • Terlihat benjolan/pembengkakan yang tidak nyeri dan tanpa demam/tanda infeksi lain.
  • Penurunan berat badan/demam tanpa sebab yang jelas, batuk yang menetap/sesak napas, dan berkeringat di malam hari.
  • Perubahan yang terjadi pada mata seperti terlihatnya manik putih, juling, hilangnya penglihatan, dan memar/bengkak di sekitar mata.
  • Perut yang membuncit.
  • Sakit kepala yang menetap/berat dan muntah (biasa terjadi pada pagi hari atau dapat memburuk dari hari ke hari).
  • Nyeri pada tangan, kaki/tulang, dan bengkak tanpa riwayat trauma/infeksi. 

Kalau sudah muncul satu gejala saja, artinya kanker sudah dalam stadium lanjut," ungkap akun Facebook Kemenkes.

Baca Juga: Tanpa Anda Sadari, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Merusak Ginjal

Penemuan dini adalah kunci untuk mengendalikan kanker pada anak. Pencegahan harus dimulai sejak anak dalam kandungan, orangtua harus rutin memeriksakan kandungannya untuk mengantisipasi penyakit kanker maupun penyakit tidak menular lainnya. 

Pola hidup bersih dan sehat juga penting orangtia lakukan untuk mencegah 40% kanker pada anak. Caranya mudah banget, mulailah dengan membudayakan perilaku CERDIK: 

(C) Cek kesehatan secara berkala
(E) Enyahkan asap rokok
(R) Rajin beraktivitas fisik
(D) Diet sehat dengan kalori seimbang
(I) Istirahat cukup dan 
(K) Kelola stres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×