Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata
Dari jumlah tersebut, sudah ada 10 kandidat vaksin yang sudah mencapai uji klinis tahap ketiga. Sebanyak 15 vaksin potensial sudah mencapai uji klinis tahap kedua. Lalu sisanya, 22 vaksin masih menjalani uji klinis tahap pertama.
Jumlah vaksin yang dikembangkan untuk mengatasi virus corona jauh lebih besar, jika menghitung kandidat vaksin yang saat ini masih di tahap pengujian pra klinis. Dalam pemantauan WHO, ada 155 kandidat vaksin yang per 3 November kemarin berada di tahap evaluasi pra klinis.
Selama pengembangan vaksin masih berjalan, pemerintah juga melakukan berbagai persiapan. Wiku menyebutkan, Kementerian Kesehatan kini menyusun peta jalan vaksinasi Covid 19. Road map inilah yang akan menjadi panduan pemerintah dalam menggelar program vaksinasi, setelah vaksin tersedia.
Baca Juga: Ini dua kunci pencegahan penularan Covid-19 menurut Kantor Staf Presiden
Selain menyusun berbagai pedoman, seperti pedoman penerima vaksin, jadwal vaksin serta alur distribusi vaksin, pemerintah juga menyiapkan logistik dan sumber daya manusia untuk program vaksinasi.
Meski opsi vaksinasi untuk mencegah virus corona sudah semakin terbuka, pemerintah berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Untuk saat ini, protokol kesehatan adalah satu-satunya jalan terhindar dari Covid 19,” ujar Wiku.
Baca Juga: Saat negara lain ramai-ramai amankan stok vaksin corona, ini yang Vietnam lakukan
Agar masyarakat tak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid 19 pun, pertengahan Oktober lalu, mengampanyekan tiga perubahan perilaku yang diharapkan untuk memerangi peredaran virus corona. Dan, ketaatan terhadap protokol kesehatan itu termuat dalam perilaku aman.
Sementara protokol kesehatan yang wajib untuk dilakukan masyarakat terdiri dari 3M. Masing-masing adalah memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan memakai sabun.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: INAF dan KAEF Memacu Produksi Obat Anti Corona (Covid-19)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News