kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelibatan berbagai pihak berpotensi tingkatkan efektivitas pengendalian tembakau


Jumat, 19 November 2021 / 23:12 WIB
Pelibatan berbagai pihak berpotensi tingkatkan efektivitas pengendalian tembakau
ILUSTRASI. Rokok


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

“Dalam hal inilah para peneliti dilibatkan dan didengarkan. Jadi, semua perlu bekerja sama, bahu membahu dan saling mendengar dalam menuntaskan masalah ini, tidak bisa hanya satu pihak atau tiap pihak bekerja sendiri-sendiri,” jelasnya.

Terkait keterlibatan ilmuan atau peneliti, menurut Syawqie, pemerintah  diharapkan membuka diri untuk mengkaji sejumlah penelitian yang sudah dilakukan di dalam maupun luar negeri. Saat ini ada beragam penelitian yang bisa dipertimbangkan oleh pemerintah, baik yang dilakukan oleh ilmuan di dalam maupun luar negeri.

Salah satunya adalah penelitian terkait perbedaan efek rokok versus rokok elektrik terhadap masalah mulut dan gusi yang dilakukan oleh dr. Amaliya atau penelitian yang dilakukan oleh peneliti luar negeri seperti Peter Hajek dan rekannya terkait efektivitas rokok elektrik versus produk terapi pengganti nikotin (NRT), dan lain-lain.

Jika penelitian tersebut dirasa belum cukup, pemerintah bisa mendukung peneliti dalam negeri untuk melakukan kerja sama penelitian serupa atau penelitian duplikasi untuk memperkuat hasil kajian yang sudah ada.

Selain itu, bisa juga dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel dan aspek berbeda dengan tujuan yang sama, yakni mencari alternatif yang lebih rendah risiko, serta membuktikan potensi dan efektivitasnya.

Dengan demikian, pemerintah diharapkan bisa mendapatkan fakta yang akurat terkait produk tembakau alternatif yang ada saat ini, seperti rokok elektrik atau vape, produk tembakau yang dipanaskan, dan snus.

Baca Juga: 5 Penyakit Paru-Paru Yang Rentan Terjadi Pada Lansia

Di samping itu, pemerintah juga bisa mendorong peneliti untuk mengembangkan produk tembakau alternatif baru yang lebih rendah risiko, sehingga semua produk yang tersedia serta kebijakan pendukungnya dibuat berdasarkan bukti yang teruji dan terukur untuk hasil yang lebih efektif.

“Produk-produk tembakau alternatif yang ada saat ini memang belum sepenuhnya bisa mengeliminasi efek buruk konsumsi tembakau, tapi kalau memang teruji secara ilmiah lebih rendah risikonya dibandingkan terus merokok, kenapa tidak? Konsumen berhak untuk mendapatkan berbagai pilihan produk, terutama jika ada produk yang risiko penggunaannya bisa semakin kecil. Dan ini butuh dukungan yang kuat dari pemerintah sambil kita melanjutkan penelitian mencari produk yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×