kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panduan vaksin Covid-19 bagi penderita kanker, perhatikan pengobatan yang berjalan


Kamis, 25 Februari 2021 / 14:57 WIB
Panduan vaksin Covid-19 bagi penderita kanker, perhatikan pengobatan yang berjalan
ILUSTRASI. Panduan vaksin Covid-19 bagi penderita kanker, perhatikan pengobatan yang berjalan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah terus mempergencar pelaksanaan vaksin Covid-19. Pemerintah menjanjikan semua orang bisa mendapatkan vaksin Cpvod-19. Namun, bagaimana dengan kelompok masyarakat pengidap penyakit kronis seperti kanker, apakah bisa mendapat vaksin Covid-19?

Memiliki penyakit kronis seperti kanker membuat kita berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat paparan virus corona. Oleh karena itu, vaksin Covid-19 nampaknya sangat dibutuhkan untuk orang-orang yang memiliki penyakit tersebut. Bahkan, beberapa ahli pun menganjurkan pasien kanker yang berusia dewasa melakukan vaksin Covid-19.

Ahli onkologi Halle Moore juga menyarankan pasien kanker menjadi salah satu kelompok prioritasyang menerima vaksin. "Namun, pasien kanker harus berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi Covid-19," tambahnya.

Terdapat faktor-faktor tertentu yang harus dipertimbangkan oleh penderita kanker sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, salah satunya perawatan yang sedang dijalani.

Baca juga: Vaksin COVID-19 buatan Sinovac tiba di Singapura

Pengaturan waktu vaksin dan pengobatan kanker

Jika akan melakukan vaksin Covid-19, pasien kanker perlu menunda beberapa perawatan kanker yang tidak mendesak hingga vaksinasi selesai. Namun, hal itu tergantung pada jenis pengobatan kanker yang mungkin pernah atau sedang diterima pasien, serta berbagai pertimbangan khusus lainnya.

Moore juga mengatakan jenis perawatan yang dilakukan pasien kanker juga menentukan waktu terbaik untuk melakukan vaksinasi.

Berikut panduan dalam pemberian vaksin Covid-19 untuk pasien kanker berdasarkan jenis perawatan:

1. Kemoterapi

Untuk pasien kanker yang menerima kemoterapi, Moore mengatakan tetap bisa menerima vaksin Covid-19  tanpa meninggalkan sesi kemo. "Tetapi karena vaksin dapat menyebabkan demam dalam 24 hingga 48 jam pertama, lebih baik menerima vaksin pada saat jumlah darah putih diperkirakan tidak akan rendah," ucap Moore.

Demam yang terjadi saat jumlah darah rendah bisa memerlukan penanganan medis serius. Dalam beberapa kasus, penundaan vaksinasi bisa menjadi jalan terbaik sampai perawatan kemoterapi yang intensif selesi dilakukan. Misalnya, terapi induksi untuk leukimia akut.

Simak panduan pemberian vaksin Covid-19 untuk pasien kanker di halaman selanjutnya

2. Imunoterapi

Untuk sebagian besar pasien kanker yang menerima imunoterapi, tidak masalah melakukan vaksin Covid-19 disertai perawatan tersebut.

3. Obat steroid

Kortikosteroid dapat mengurangi respons terhadap vaksin Covid-19. Jika pasien kanker memerlukan kortikosteroid sebagai bagian dari pengobatannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter waktu vaksinasi yang tepat.

4. Perawatan hormonal

Perawatan endokrin atau hormonal untuk kanker termasuk tamoxifen, penghambat aromatase, analog LHRH dan anti-androgen diharapkan tidak mengubah keamanan atau efektivitas vaksin.

5. Perawatan IVIG

Untuk sebagian besar pasien kanker yang menerima IVIG, tidak masalah untuk melanjutkan vaksinasi tanpa menghentikan terapi IVIG.

6. Terapi radiasi

Sebagian besar pasien kanker yang menerima terapi radiasi juga bisa melakukan vaksinasi tanpaperlu menghentikan terapi.

7. Operasi

Pasien kanker yang melakukan operasi sebaiknya hindari vaksin Covid-19  dengan waktu yang terlalu dekat dengan jadwal operasi. Pasalnya, vaksin Covid-19 bisa memicu demam dalam 24 hingga 48 ham pertama.

Hal ini juga bisa mengakibatkan pembatalan operasi. Bagi mereka yang menjalani splenektomi, Anda harus menerima dosis vaksin pertama setidaknya dua minggu atau lebih sebelum operasi jika memungkinkan.

Itulah panduan vaksin Covid-19 bagi penderita kanker. Ingat, pandemi corona masih berlangsung. tetap patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Vaksin Covid-19 untuk Pasien Kanker?",


Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Bakal ada vaksin Covid-19 baru dalam bentuk tablet dan semprotan hidung?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×