Sumber: USA Today | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ketertarikan baru orang Amerika pada penggunaan dua masker juga muncul saat varian yang tampaknya lebih menular muncul dari Inggris, Afrika Selatan, Brasil, dan California.
Para pejabat mengatakan pekan lalu bahwa varian Inggris, B.1.1.7, mungkin lebih mematikan dan lebih menular. Varian 501Y.V2, pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, tampaknya sekitar 50% lebih menular.
Dr. Vivek Murthy, calon Biden untuk ahli bedah umum, mengatakan dalam sebuah wawancara New York Times bahwa varian yang muncul membuat kualitas masker yang digunakan menjadi lebih penting, seraya menambahkan harus ada standar untuk masker.
Namun, beberapa ahli kurang peduli tentang penggunaan dua masker untuk melindungi dari varian baru corona dan lebih khawatir tentang orang yang tidak menutupi wajahnya sama sekali.
"Gagasan tentang pemakaian dua masker hanya berarti Anda memperhatikan penggunaan masker yang lebih baik daripada sebelumnya," kata pakar penyakit menular dari Universitas Emory, Dr. Colleen Kraft. "Jika orang hanya memakai masker secara umum, kita sebenarnya akan baik-baik saja dengan variannya."
Selanjutnya: Dokter Reisa: WHO pertegas efektivitas masker cegah Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News