Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kehilangan indera perasa juga lebih sering terjadi pada orang berusia 36-50 tahun, dibandingkan dengan orang yang lebih muda dan orang dewasa yang lebih tua. Studi yang diamati Hannum dan rekan-rekannya hanya mencakup orang-orang berusia antara 18-65 tahun.
“Mengapa kelompok termuda dan tertua melaporkan lebih sedikit kehilangan indera perasa dari pada orang dewasa paruh baya saat ini tidak diketahui,” tulis mereka.
Sementara studi lainnya, menemukan bahwa ada kemungkinan hubungan antara genetika dengan gejala kehilangan penciuman dan indera perasa. Para peneliti mengidentifikasi dua gen yang mungkin berperan dalam gejala-gejala tersebut.
Kedua gen tersebut terlibat dalam metabolisme molekul bau di saluran hidung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kehilangan Penciuman dan Indera Perasa Tidak Umum pada Varian Omicron"
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News