kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pada Varian Omicron, Gejala Kehilangan Penciuman dan Indera Perasa Tidak Umum Terjadi


Rabu, 02 Maret 2022 / 07:00 WIB
Pada Varian Omicron, Gejala Kehilangan Penciuman dan Indera Perasa Tidak Umum Terjadi
ILUSTRASI. Kehilangan penciuman dan indera perasa adalah prediktor terkuat dari infeksi Covid-19.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kehilangan indera perasa juga lebih sering terjadi pada orang berusia 36-50 tahun, dibandingkan dengan orang yang lebih muda dan orang dewasa yang lebih tua. Studi yang diamati Hannum dan rekan-rekannya hanya mencakup orang-orang berusia antara 18-65 tahun. 

“Mengapa kelompok termuda dan tertua melaporkan lebih sedikit kehilangan indera perasa dari pada orang dewasa paruh baya saat ini tidak diketahui,” tulis mereka. 

Sementara studi lainnya, menemukan bahwa ada kemungkinan hubungan antara genetika dengan gejala kehilangan penciuman dan indera perasa. Para peneliti mengidentifikasi dua gen yang mungkin berperan dalam gejala-gejala tersebut. 

Kedua gen tersebut terlibat dalam metabolisme molekul bau di saluran hidung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kehilangan Penciuman dan Indera Perasa Tidak Umum pada Varian Omicron"
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×