Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Tanpa sadar beberapa orang tua memarahi anak saat sedang di tempat umum. Mungkin tindakan ini dilakukan agar anak sadar dan jera karena melakukan kesalahan.
Mendisiplinkan anak agar berperilaku baik memang tidak salah, tetapi cara yang diambil kadang tidak benar. Memarahi anak terlebih dengan kata kasar bisa berpengaruh pada kepribadian anak.
Efek buruk tersebut bisa menghambat perkembangan anak terlebih jika memarahi anak di depan umum. Karenanya orang tua harus hati-hati saat memberi nasihat pada anak.
Orang tua juga perlu mengetahui dampak yang terjadi jika anak sering dimarahi dan dipermalukan di depan umum.
Di bawah ini merupakan rangkuman efek memarahi anak di depan umum dari Moms dan Psychology Today.
-
Tidak percaya diri
Memarahi anak di depan umum membuat mereka merasa dipermalukan.
Mereka sudah merasa malu dengan kesalahannya, tetapi di besar-besarkan sehingga banyak orang tahu.
Jika sering terjadi, anak akan kehilangan rasa percaya dirinya. Mereka akan mempertanyakan kemampuan diri karena sering direndahkan terutama di tempat umum.
-
Merusak hubungan
Hubungan orang tua dan anak sepatutnya terjalin dengan baik. Namun demikian, tindakan memerahi anak di depan umum bisa berefek buruk pada hubungan tersebut.
Anak yang sering dipermalukan di depan umum akan mempertanyakan kasih sayang orang tua. Mereka menjadi ragu apakah orang tua benar-benar mencintai anak atau tidak.
Baca Juga: Banyak manfaatnya, ini cara agar bisa bangun lebih awal di pagi hari
Imbasnya, anak menjadi tidak hormat dan bersikap tidak acuh pada orang tua.
-
Merusak perkembangan mental anak
Kata-kata kasar akan terekam dengan jelas pada otak anak. Anak terus mengingat kata tersebut dan beranggapan jika mereka seperti yang dikatakan orang tua.
Kebiasaan ini bisa membuat kesehatan mental anak terganggu. Anak menjadi tidak percaya diri dan takut melakukan sesuatu.
-
Menghambat ekspresi diri secara alami
Memarahi dan mempermalukan anak di depan umum bisa mempengaruhi cara mereka berekspresi.
Mereka akan membatasi diri karena takut dimarahi. Imbasnya, anak menjadi kehilangan cara mengembangkan rasa ingin tahu dan kebahagiaan mereka.
Selanjutnya: Orangtua, ini 4 dampak pornografi yang berbahaya untuk otak anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News