Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Peran sel lemak
Para ilmuwan telah menemukan bahwa enzim yang disebut ACE2, yang ada dalam sel merupakan cara utama bagi virus memasuki tubuh. Tingkat yang lebih tinggi dari molekul ini diperkirakan ditemukan di jaringan adiposa atau jaringan lemak.
Orang-orang yang mengalami obesitas mempunyai lebih banyak enzim ini di bagian bawah kulit dan sekitar organ mereka. Hal ini menjadi salah satu alasan bahwa orang obesitas mempunyai risiko lebih tinggi terhadap penyakit dan terserang oleh penyakit tersebut.
Apakah sistem kekebalan tubuh juga terpengaruh? Kemampuan tubuh untuk melawan virus atau respons imun cenderung kurang pada orang yang mengalami obesitas karena peradangan didorong sel-sel kekebalan disebut makrofag yang menyerang jaringan lemak.
Jaringan ini mengganggu sel-sel merespons infeksi. Menurut para ilmuwan, hal ini dapat menyebabkan badai sitokin yaitu reaksi berlebihan yang berpotensi mengancam sistem kekebalan tubuh serta menyebabkan peradangan dan kerusakan serius.
Baca Juga: Ini cara alami menurunkan asam lambung Anda
Masalah kesehatan lain
Obesitas sering kali disertai dengan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, paru-paru lemah, hingga ginjal yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini mungkin tidak muncul hingga mengalami infeksi parah seperti Covid-19, dan itu semua memberikan tekanan ekstra pada tubuh.
Ada tantangan dalam penanganan pasien obesitas yang menjalani perawatan intensif karena lebih sulit mengintubasi dan memindai mereka. Pasien dengan berat badan berlebih mungkin juga lebih sulit atau rawan untuk meredakan napas mereka.
Cara terbaik yang dapat dilakukan agar tetap sehat yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur. Jalan cepat, berlari, dan bersepeda dapat menjadi pilihan yang baik, bahkan dengan langkah-langkah physical distancing yang berlaku. (Mela Arnani)
Baca Juga: Intip kiat puasa sehat berikut untuk menghindari lemas
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Alasan Orang dengan Obesitas Lebih Berisiko Tinggi jika Terinfeksi Virus Corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News