kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Orang dengan obesitas lebih berisiko tinggi jika terinfeksi virus corona


Sabtu, 09 Mei 2020 / 22:25 WIB
Orang dengan obesitas lebih berisiko tinggi jika terinfeksi virus corona
ILUSTRASI. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko terkena sejumlah penyakit.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Peran sel lemak

Para ilmuwan telah menemukan bahwa enzim yang disebut ACE2, yang ada dalam sel merupakan cara utama bagi virus memasuki tubuh. Tingkat yang lebih tinggi dari molekul ini diperkirakan ditemukan di jaringan adiposa atau jaringan lemak.

Orang-orang yang mengalami obesitas mempunyai lebih banyak enzim ini di bagian bawah kulit dan sekitar organ mereka. Hal ini menjadi salah satu alasan bahwa orang obesitas mempunyai risiko lebih tinggi terhadap penyakit dan terserang oleh penyakit tersebut.

Apakah sistem kekebalan tubuh juga terpengaruh?  Kemampuan tubuh untuk melawan virus atau respons imun cenderung kurang pada orang yang mengalami obesitas karena peradangan didorong sel-sel kekebalan disebut makrofag yang menyerang jaringan lemak.

Jaringan ini mengganggu sel-sel merespons infeksi. Menurut para ilmuwan, hal ini dapat menyebabkan badai sitokin yaitu reaksi berlebihan yang berpotensi mengancam sistem kekebalan tubuh serta menyebabkan peradangan dan kerusakan serius.

Baca Juga: Ini cara alami menurunkan asam lambung Anda

Masalah kesehatan lain

Obesitas sering kali disertai dengan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, paru-paru lemah, hingga ginjal yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini mungkin tidak muncul hingga mengalami infeksi parah seperti Covid-19, dan itu semua memberikan tekanan ekstra pada tubuh.

Ada tantangan dalam penanganan pasien obesitas yang menjalani perawatan intensif karena lebih sulit mengintubasi dan memindai mereka. Pasien dengan berat badan berlebih mungkin juga lebih sulit atau rawan untuk meredakan napas mereka.

Cara terbaik yang dapat dilakukan agar tetap sehat yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur. Jalan cepat, berlari, dan bersepeda dapat menjadi pilihan yang baik, bahkan dengan langkah-langkah physical distancing yang berlaku. (Mela Arnani)

Baca Juga: Intip kiat puasa sehat berikut untuk menghindari lemas

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Alasan Orang dengan Obesitas Lebih Berisiko Tinggi jika Terinfeksi Virus Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×