Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
4. Temulawak
Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang secara tradisional digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, termasuk sebagai obat alami darah tinggi atau hipertensi. Temulawak terbukti mengandung flavonoid yang memiliki fungsi melindungi endotel vascular.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian temulawak dalam kombinasi dengan kumis kucing, selederi, pegagan, kunyit dan meniran dosis 72 mg/kg bb memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus Wistar hipertensi yang didinduksi prednisone 1,5 mg/kg bb dan NACl 2 persen.
Baca juga: Inilah aduan TikTok ke pengadilan terkait ancaman pemblokiran Presiden Donald Trump
5. Meniran
Hasil Ristoja (2015) di etnis Meranjat, Sumatera Selatan, herba meniran digunakan sebagai obat alami darah tinggi. Secara empiris, herba meniran digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan peluruh air seni.
Berdasarkan penelitian, meniran mengandung kalium yang bermanfaat untuk meningkatkan cairan intraseluler dengan menarik cairan esktraseluler, sehingga terjadi perubahan kesimbangan pompa natrium-kalium yang akan meyebabkan penurunan tekanan darah tinggi.
6. Daun basil
Daun basil adalah salah satu daun bumbu yang mempunyai aroma nyaris sama dengan daun kemangi. Tak hanya bisa bikin masalah lebih sedap, duan basil dilaporkan dapat bermanfaat pula untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Melansir Health Line, bahan kimia eugenol yang ditemukan dalam daun basil dapat menghalangi zat tertentu yang bisa menyempitkan pembuluh darah. Maka dari itu, daun basil dianggap dapat menjadi obat alami darah tinggi. Namun, khasiat ini baru dibuktikan pada hewan.
Jadi, diperlukan lebih banyak studi lagi guna mengungkap manfaat basil untuk menurunkan darah tinggi. Tapi, menambahkan daun basil segar ke dalam makanan Anda adalah hal yang mudah dan tentu tidak ada salahnya.
7. Kapulaga
Kapulaga selama ini terkenal sebagai bumbu penyedap makanan khas India dan Indonesia. Ternyata, kapulaga dapat pula menjadi tanaman herbal untuk obat alami darah tinggi. Sebuah studi kecil mengungkap bahwa 20 orang penderita hipertensi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah diminta mengonsumsi 1,5 gram bubuk kapulaga dua kali sehari selama 12 minggu.
Untuk memanfaatkannya, Anda dapat memasukkan biji kapulaga atau bubuk kapulaga ke dalam sup, semur, atau bahkan makanan yang dipanggang.